Pentingnya proses manajemen yang melibatkan kepemimpinan pengelolaan lembaga pendidikan yang kuat dan sehat memiliki peran yang sangat penting.
Lembaga pendidikan perlu melakukan komunikasi yang jelas dan kontinu dengan para staf dan komunitas secara luas.
Baca juga: Trik Memanggang Kue Kering Khas Lebaran Agar Renyah, Perhatikan 7 Poin Penting Ini
Selain itu, di beberapa negara, para guru melakukan pendekatan pengajaran yang berbeda seperti mengajar dalam skala kelompok yang
lebih kecil dan saling mendukung satu sama lain dinilai berhasil menciptakan lingkungan lembaga pendidikan secara profesional menjadi sehat, khususnya pada masa dimana dukungan moral sangat diperlukan.
Setiap anak memiliki keunikannya masing-masing dan sebagai pengajar, guru perlu menyadari akan hal tersebut.
Tidak semua anak memiliki kemampuan dan kecepatan adaptasi yang sama akan sistem dan pola yang baru ini.
Oleh karenanya, hasil survei tersebut menunjukan para guru mengakui bahwa pendekatan individual yang fleksibel terhadap pelajar sangat penting.
Berdasarkan wawancara survei yang dilakukan, para guru secara global yang memiliki dan menunjukan semangat serta komitmen mereka sebagai pengajar profesional memberikan harapan baru bagi para pelajar di tengah-tengan masa pandemi.
Bahkan, ada banyak testimoni dari para keluarga bagaimana upaya ini berhasil membuat perbedaan nyata bagi kehidupan anak-anak dan keluarga selama masa pandemi.
Baca juga: Cara Berat Badan Tidak Naik saat Hari Raya Idul Fitri, Tapi Tetap Bisa Makan Sajian Lezat
Berdasarkan hasil penelitian survei ini, kita dapat belajar bahwa pandemi ini memberikan peluang bagi sistem pendidikan secara global untuk belajar satu sama lain, serta memungkinkan adanya inovasi akan pola pendekatan dalam penyediaan pendidikan inklusif secara merata.
Tentunya, kita tidak boleh lupa bahwa guru adalah manusia yang selain sebagai tenaga pengajar profesional, juga orang tua dan memiliki anak, serta menghadapi tantangan yang sama.
Hak mendapatkan pendidikan inklusif yang merata merupakan hak semua anak, namun kewajiban penyediaan pendidikan inklusif tersebut bukan hanya berada di tangan para guru, tapi juga orang tua, bahkan komunitas secara luas.
Untuk itu, kita perlu mengakui peran dan kontribusi para guru selama ini, serta mendukung mereka sepenuhnya demi anak-anak kita kelak.