Perampok Perkosa Gadis Main Tiktok

Main TikTok Subuh-subuh, Gadis SMP Ini Jadi Sasaran Nafsu Perampok, Bercak Darah di Sprei Jadi Saksi

Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lubang angin yang menjadi akses pelaku pencurian dan pemerkosaan di Bintara, Keluarga Bintara, Kota Bekasi.

TRIBUNJAKARTA.COM - Nasib malang menimpa gadis ABG berinisial AS (15) di Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Gadis yang masih duduk di bangku SMP itu menjadi korban pemerkosaan perampok yang masuk ke rumahnya, Sabtu (15/5/20221).

Insiden gadis diperkosa perampok itu terjadi saat korban bermain TikTok sendirian pukul 05.00 WIB.

Subuh itu AS sedang main TikTok dengan volume suara yang cukup keras, sehingga korban tak menyadari ada orang masuk ke dalam rumah.

Sedangkan ibu dan adiknya sedang tidur di kamar. Sementara ayah sambung korban sedang keluar bekerja dinas malam.

Pelaku masuk lewat lubang

Berdasarkan pengakuan korban, pelaku diperkirakan beraksi seorang diri dengan cara masuk melalui lubang ventilasi.

Baca juga: Erick Thohir Pecat Seluruh Direksi Kimia Farma Diagnostika Buntut Kasus Alat Swab Bekas di Kualanamu

"Kalau dari pengakuan korban, indikasinya pelaku tunggal, masuk lewat lubang angin (ventilasi/hexos)" kata Kanit Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo.

Lubang ventilasi ini diketahui memang cukup terbuka, tidak ada alat kipas hexos.

Hanya terdapat penutup berupa jaring yang mudah dirusak.

Baca juga: Teka-teki Perampok Perkosa Gadis SMP: Bongkar Ventilasi, Ancam Korban yang Asyik Main TikTok

Baca juga: Puasa Syawal Atau Puasa Qadha, Mana yang Harus Didahulukan? Berikut Penjelasannya

Baca juga: Nagita Slavina Tanggapi Isu Habiskan Rp1 M Sekali Belanja, Istri Raffi Ahmad Merendah: Cari Diskonan

Lubang angin tempat alat kipas hexos ini memiliki diamter tidak terlalu besar, ukurannya hanya sekitar 25 X 25 sentimeter.

Heri menjelaskan, di bagian belakang rumah, merupakan lahan kosong berupa area ruang terbuka hijau akses Jalan Tol JORR arah Tanjung Priok.

"Jadi pelaku ini kemungkinan datang dari belakang, dia masuk memanjat lubang angin yang ada di belakang rumah," tuturrnya.

Panataun TribunJakarta.com, lingkungan rumah tempat kejadian terbilang cukup ramai. Di bagian depannya, tepat berdiri pos keamanan warga.

Sedangkan untuk akses masuk ke pemukiman, memiliki area yang terbilang sempit untuk keluar masuk kendaraan roda empat.

Polisi dan anjing pelacak dikerahkan dalam penyelidikan rumah yang dibobol maling di mana ada salah satu penghuninya menjadi korban pemerkosaan, Sabtu (15/5/2021).  (TRIBUNJAKARTA.COM/Yusuf Bachtiar)

Pelaku diperkirakan cukup menghafal medan, dia mengetahui keberadaan rumah yang memiliki akses sepi dan jarang terpantau melalui bagian belakang.

Adapun di bagian belakang sendiri, merupakan ruang terbuka hijau dengan ditanamani banyak pepohon.

Ruang terbuka hijau ini memiliki lebar sekitar 15 meter yang menjadi pemisah antara pemukiman dan badan Jalan Tol JORR.

Lubang angin yang menjadi akses pelaku pencurian dan pemerkosaan di Bintara, Keluarga Bintara, Kota Bekasi. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Dibekap dari Arah Belakang

AS tengah asyik main TikTok subuh-subuh di ruang tamu.

Tanpa disadari ada pencuri yang diam-diam masuk dari belakang melalui ventilasi.

Heri menjelaskan, korban pada saat kejadian berada di ruang tamu.

Dia langsung dibekap dari arah belakang oleh pelaku.

Baca juga: TERUNGKAP Isi Obrolan Oma Hetty dan Sule saat Lebaran, Sempat Berseteru Kini Berujung Damai

"Korban sedang main Tiktok sendirian di ruang tamu, kejadian sekira jam 5 pagi tadi," ujarnya.

Dia menambahkan, di rumah tersebut, terdapat anggota keluarga lain yakni, ibu dan satu orang adiknya.

Sedangkan untuk ayahnya, ketika kejadian berlangsung tengah berada di luar karena keperluan pekerjaan.

"Jadi pada saat kejadian, ada ibu dan adiknya sedang tidur di dalam kamar," tutur Heri.

Korban yang masih di bawah umur tidak bisa berbuat banyak, dia dibekap dan diancam hendak dibunuh sehingga tidak mampu berteriak.

"Karena dari pengakuannya, korban ini diancam, pelaku hendak membunuhnya kalau berteriak minta tolong," ucap Heri.

Kejadian berlangsung cukup singkat, usai memperkosa korban. Pelaku yang tadinya masuk melalui lubang ventilasi keluar melalui pintu belakang rumah.

"Koban masuk melalui lubang angin (hexos), keluar lewat pintu belakang, dia (pelaku) juga mengambil sejumlah barang milik korban," terangnya.

Adapun kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, penyidik dari Polres Metro Bekasi Kota diterjunkan ke TKP.

Baca juga: Jelang Arus Balik, Kapolrestro Jakarta Timur Imbau Warga dan Pendatang Swab Test Antigen

Bercak Darad di Sprei Jadi Bukti

Polisi mengamankan seprei dengan bercak darah dari lokasi kejadian kasus pemerkosaan dan perampokan rumah di Bintara, Kota Bekasi, Sabtu (15/5/2021).

Kasat Reakrim Polres Metro Bekasi AKBP Heri Purnomo mengatakan, korban berinisial AS (15), anak di bawah umur yang masih duduk di bangku kelas tiga SMP.

"Dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) kita berhasil mengamankan seprei yang ada noda darah. Kemudian pakaian korban yang ada bekas darahnya juga," kata Heri.

Dia menjelaskan, korban saat ini juga sedang berada di rumah sakit untuk dilakukan visum serta mengecek apakah terdapat luka akibat kejadian tersebut.

Baca juga: Pilu Gadis 15 Tahun Diancam Lalu Dirudapaksa Perampok di Rumah, Minta Tolong Ibu Usai Pelaku Kabur

"Nanti kita akan cek lebih lanjut terkait visum apakah ada luka juga. Kemudian kita juga masih menggabungkan data di lapangan dan kondisi riilnya," tutur Heri.

Trauma Berat

Kini AS yang menjadi korban pemerkosaan perampok mengalami trauma mendalam.

DP (40), ayah korban mengatakan, buah hatinya setelah kejadian langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

"Jadi anak saya ketakutan nangis ya drop sempat depresi lah," kata DP.

Selain mendapatkan penanganan medis, korban AS juga turut menjalani visum di rumah sakit untuk keperluan penyelidikan.

"Jadi pas kejadian, anak saya juga ancam mau dibunuh sama pelaku kalau dia berteriak, makanya dia enggak bisa berbuat apa-apa," tuturnya.

DP menjelaskan, di rumahnya memang terdapat akses pintu belakang.

Di bagian atas dekat pintu, terdapat lubang angin dengan ukuran tidak terlalu besar.

Pelaku dari pengakuan korban, masuk melalui lubang angin tersebut dengan cara merusak jaring nyamuk.

"Jadi anak saya bilang, pelaku itu masuknya dari lubang angin, dari lubang angin kemudian membekap anak saya dan terjadilah hal hal yang tidak di inginkan (pemerkosaan), lalu pergi melalui pintu belakang," tuturnya.

(TribunJakarta.com/Yusuf/Muji)

Berita Terkini