Jangan sampai hari raya yang dirayakan dengan semarak justru menimbulkan bencana di kemudian hari.
Fahad sendiri berkaca dari India tentang paparan Covid-19 yang meningkat sampai jumlahnya tidak tertangani akibat abai dalam menerapkan protokol kesehatan saat memperingati satu hari besar.
"Ini akan kita lakukan secara berlapis agar tidak jadi klaster baru usai lebaran dengan kedatangan atau masuknya pemudik dari daerah ke wilayah hukum kita," jelas Fahad.
Selain memasifkan sosialisasi tes, Fahadpun menyampaikan pentingnya penerapan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Spanduk Minta Pemudik Swab Test
Di sisi lain, tuntutan tes Covid-19 kepada pemudik juga disampaikan warga Tangsel dengan spanduk yang dipasang di area terbuka.
Spanduk yang dapat ditemui hampir di semua wilayah kecamatan di Tangsel itu bentuknya hampir sama, berwarna putih polos dan tulisannya menggunakan cat semprot merah atau hitam.
Isi imbauannya pun serupa, meminta warga Tangsel yang berangkat mudik untuk terlebih dahulu tes swab antigen sebelum kembali ke Tangsel.
Pantauan TribunJakarta.com di kawasan Jalan Siliwangi saja, terdapat tiga spanduk, dua di dekat Tugu Pamulang, satu lagi di dekat Situ Tujuh Muara.
"Yang habis mudik wajib swab antigen dan isolasi mandiri," tertulis pada spanduk di depan Situ Tujuh Muara.
Spanduk lainnya juga terlihat di persimpangan depan Masjid Aljihad, Ciputat.
"Ente berani mudik, lokan be ora berani swab, jgn sebarkan virus di kp ane," tulis spanduk di Ciputat.
Supriatna, warga yang tinggal dekat spanduk tersebut mengatakan, spanduk sengaja dibuat oleh warga.
Supriatnapun setuju dengan imbauan tersebut, ia tidak ingin kedatangan arus balik pemudik justru membawa virus.
"Takut penyebaran Covid-19 yang lebih luas kan kalau enggak antigen, jaminan buat warga," ujar Supriatna, Minggu (16/5/2021).
Jika pemudik yang dites terdetaksi positif Covid-19 maka akan langsung bisa mendapatkan penanganan medis tanpa khawatir menularkan kepada yang lainnya.
"Kan kalau ketahuan bisa dibawa ke dokter langsung ditindak, jadi enggak nyebarin," katanya.