Bocah Tewas Jalani Ritual Usir Roh Jahat, Terkuak Tersangka Buka Praktik 5 Tahun Tapi Tanpa Customer

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aparat Polres Temanggung mengevakuasi mayat korban A (7) diduga korban pembunuhan orangtuanya di Desa Congkrang, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, pada Minggu (16/5/2021) malam.

"Tapi dia bilang, tenang-tenang gak usah bingung, nanti tak hidupkan lagi," terang Sugeng.

Baca juga: Oki Setiana Dewi Akhirnya Buka Suara Diisukan Jadi Istri Ketiga Uje, Akui Hubungan Sebenarnya Ini

Masih kata Sugeng, saat itu H meminta M untuk membersihkan tubuh anaknya dan diminta untuk menaruh jenazahnya di dalam kamar dengan ditutupi kain.

"Dia bilang, supaya jenazah dik Ais dibersihkan dulu, dirawat dulu. Setelah bersih dijanjikan akan dihidupkan lagi," bebernya.

Selama menjalankan praktik supranatural, menurut Sugeng H dan B tidak meminta imbalan apapun kepada M.

Hanya sesekali M membelikan pulsa kepada H dan B, serta beberapa rejeki juga diberikan kepada H dan B.

"Tidak minta imbalan. Tapi kadang pak Marsudi membelikan pulsa kepada mereka. Kalau imbalan finansial enggak. Cuma ya kadang-kadang aja kalau ada rejeki ngasih," pungkasnya.

(tribunjakarta/tribunjogja)

Artikel ini telah dikompilasi dari TribunJogja: Kasus Ritual Usir Roh Jahat Berujung Maut di Temanggung, Dukun: Tenang Nanti Tak Hidupkan Lagi 

Artikel ini telah dikompilasi dari TribunJogja.com dengan judul Tersangka atas Kematian Bocah di Temanggung Disebut Sudah 5 Tahun Buka Praktik Perdukunan

Berita Terkini