Ayah di Tangsel Siksa Anak Kandung

Asuh Anak Korban Kekerasan Ayah Kandung, Kapolres Tangsel Sulap Kantornya Jadi 'TK' Dadakan

Penulis: Jaisy Rahman Tohir
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana ruang Kapolres Tangsel, Serpong, yang disulap menjadi TK untuk tempat bermain anak korban kekerasan ayahnya, Selasa (25/5/2021

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Ruangan Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Iman Imanuddin mendadak jadi Taman Kanak-kanak (TK) demi mengasuh anak lima tahun korban penyiksaan ayah kandung yang ditanganinya.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, seorang anak perempuan lima tahun dua kali menjadi korban kekejaman ayah kandungnya, WH (35), sambil direkam menggunakan kamera ponsel.

Rekaman penyiksaan anak kandung itu dikirimkan ke mantan istrinya, ibu korban, seorang tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia.

Polisi menyebut motif WH menyiksa sang anak lantaran cemburu dengan sang mantan istri yang sudah mendapat kekasih baru.

Pria pengangguran itu ingin mencari perhatian (caper) mantan istri yang berada di negeri jiran.

Sang mantan yang tak tahan melihat video anaknya disiksa dan menyebarkannya ke media sosial.

Alhasil video tersebut viral di Facebook, Instagram dan Twitter pada Kamis (20/5/2021) petang, dan memantik aparat kepolisian menangkap WH, di indekosnya sekaligus tempat kejadian perkara di Jalan Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Tangsel.

WH diringkus aparat dua jam setelah video penyiksaan viral di dunia maya.

Kini WH sudah diamankan di Mapolres Tangsel. Ia dijerat pasal 80 Undang-Undang Perlindungan anak dengan hukuman lima tahun penjara plus sepertiga hukumannya.

Sejak WH ditangkap, enam hari lalu, selama itu juga Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin dan Tim Polwan mengasuh korban.

Kala siang hari, bocah tersebut bermain dan beraktivitas di ruangan Iman.

Baca juga: Polisi Akan Memeriksa Bocah Korban Penyiksaan Ayah Kandung di Tangsel

Bahkan ruangan pejabat polisi tertinggi di Tangsel itu disulap bak TK demi menyenangkan bocah korban penyiksaan itu.

"Iya, ada TK dadakan di ruangan saya," kata Iman sambil tertawa di lobi Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Selasa (25/5/2021).

Dari foto yang dikirimkan Iman, ruangannya menjadi warna-warni.

Ada rumah-rumahan yang dialasi puzzle gabus yang membuat si anak nyaman bermain.

Permainan seperti lego, boneka dan bola aneka warna juga disediakan.

Si anak asyik beraktivitas dengan pengawasan penuh Tim Polwan.

Baca juga: Ayah Siksa Anak Kandung, Kak Seto Kritik Keras Mandulnya Kinerja Satgas Perlindungan Anak Tangsel

Saat malam hari, Iman membawa anak tersebut pulang menginap di rumahnya.

Iman mengaku memiliki anak yang seumuran dengan korban.

"Karena sesama anak saling berkomunikasi ya. Banyak hal-hal positif yang selama ini saya perhatikan juga dari komunikasi antar anak kecil itu, kemudian bagaimana mereka juga saling mengisi, bagaimana mereka saling support yang mungkin sama kita hampir tidak permah terpikirkan," kata Iman.

Kendati sudah mengasuh penuh kasih sayang dan memenuhi kebutuhan si anak, Iman mengaku itu hanya sementara.

Selanjutnya, proses asesmen sedang berlangsung oleh petugas Perlindungan Perempuan dan Anak dari Pemerintah Pusat maupun Tangsel.

Baca juga: Kak Seto Apresiasi Kapolres Tangsel Sementara Rawat Anak Korban Kekerasan Ayah Kandung

Hasil asesmen itu yang akan menentukan sosok pengasuh yang tepat bagi si anak.

"Sementara saja kami rawat sampai dengan kondisinya sampai mulai stabil," kata Iman.

Berita Terkini