Namun saat terpuruk seperti ketika pandemi Covid-19 merebak, utangnya ternyata menggunung.
"Dalam menghadapi kondisi tersebut harusnya pemerintah dalam hal ini Menteri BUMN mampu menempatkan orang-orang yang memiliki keahlian dalam mengembangkan dan memajukan BUMN, bukan karena kepentingan politik sehingga tidak hanya mengandalkan anggaran melalui suntikan dari APBN, wajar kalau kemudian banyak yang menilai keberadaan beberapa BUMN menjadi beban bagi negara," kata Akmal.