"Enggak ada arahan, itu sih usulan dari mereka. Jadi mereka yang tanggung jawab. Dan mereka pun menerima sebagai obrik pemeriksaan, jadi sudah lepas," kata Wiwi
Sementara, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie juga sempat menanggapi kasus korupsi tersebut.
Benyamin mengaku prihatin dan akan menjadikan kasus rasuah di ranah olahraga itu sebagai bahan evaluasi.
"Saya sudah mendengar itu, saya serahkan kepada proses hukum, patuhi saja proses hukum seperti apa. Tapi sambil prestasi jangan kendor di cabang olahrahanya. Ya saya prihatin lah dengan adanya kejadian itu ya, ini jadi bahan evaluasi saya ke depan," ujar Benyamin di Balai Kota Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Kamis (6/5/2021).
Ben, sapaan karibnya, menjelaskan mekanisme pemberian dana hibah di Pemkot Tangsel.
Dana hibah diberikan Pemkot dan tidak dilepas begitu saja, melainkan tetap dengan pendampingan.
Pendampingan dilakukan untuk memastikan rencana anggaran sesuai dengan laporan pertanggungjawabannya.
"Jadi kalau hibahnya buat beli oncom goreng lima biji, pertanggungjawabannya omcom goreng lima biji. Jangan dibeliin nangka, walupun harganya sama, tapi beda perencanaan," ujar Ben.
Selain pendampingan, pengawasan juga dilakukan oleh Inspektorat dan Badan Pengawas Keuangan (BPK).
"Pendampingan sudah kita lakukan, tetap kita periksa melalui inspektorat. Semua penerima hibah. Oleh BPK random. Makanya hati-hatilah, hati-hati. Dalam peraturan wali kotanya kita sebutkan demikian," ujarnya.