Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Sprinter asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhammad Zohri bercerita tentang pengalamannya dalam menghadapi pandemi Covid-19 setahun belakangan.
Tak ada kompetisi, latihan ekstra seperti biasa, rupanya mempengaruhi kehidupan Zohri yang biasanya aktif di dunia olahraga.
TONTON JUGA
"Pas awal Covid 19 masuk ke Indonesia, para atlet akhirnya sempat dipulangkan ke daerah masing-masing."
"Di sana, kerjaan saya gak kayak di sini (Jakarta)," kata Zohri ditemui di kawasan Senayan, Selasa (8/6/2021).
Tak adanya aktivitas latihan atau kejuaraan seperti biasanya.
Ia bercerita sempat dipulangkan ke kampung halaman.
Zohri berada di Lombok saat awal Pandemi lalu.
Baca juga: Minim Bukti, Polisi Selidiki Kasus Misterius Pencurian 7 Kambing yang Sisakan Jeroan di Serpong
Baca juga: Puluhan Warga Perumahan Villa Mutiara Gading 1 Bekasi Positif Covid-19, Berawal dari Acara Keluarga
Baca juga: Ramalan Zodiak Karier Rabu 9 Juni 2021, Pekerjaan Gemini dan Libra Berjalan Baik
Peraih medali emas dan juara dunia pada Kejuaraan Atletik Junior tahun 2018 ini justru menghabikan waktu dengan pergi ke sawah, gunung, dan memancing.
Bukan karena tidak olahraga, tetapi keterbatasannya saat di kampung halaman, membuat Zohri akhinya lebih banyak menghabiskan waktunya dengan aktivitas di alam bebas.
Apalagi, tak ada pelatih khusus yang membimbingnya saat berlatih sendirian dari kampung halaman.
"Saya banyak menghabiskan waktu di kampung untuk mancing. Kalau saya olahraga, sebetulnya tetap. Tapi karena gak ada pelatihnya, di kampung jadi lebih banyak mainnya. Saya mancing terus," kata Zohri.
TONTON JUGA
Zohri mengakui, bahwa dirinya sempat dihantui rasa takut saat pandemi Covid-19 berkepanjangan.