Teman Kost Ungkap Kondisi Terkini Korban Pembacokan di Warung Pecel Lele Pasar Minggu

Penulis: Annas Furqon Hakim
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pembacokan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Seorang karyawan toko material di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menjadi korban pembacokan sekelompok orang tak dikenal.

Korban bernama Sarwanto (38) dibacok seusai melerai perkelahian pengendara motor, Sabtu (5/6/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.

Ketika itu, Sarwanto sedang makan di warung pecel lele di dekat rumah kostnya.

Teman satu kost Sarwanto, Kartim (43), mengatakan bahwa korban menderita empat luka tusuk.

Berbeda dari keterangan polisi yang menyebutkan hanya ada tiga luka tusuk.

"Lukanya di paha satu, punggung, leher, sama kepala. Jadi ada empat (luka bacok)," kata Kartim saat ditemui di kediamannya, Senin (7/6/2021) malam.

Kartim mengaku tidak mengetahui seberapa parah luka yang dialami Sarwanto.

Baca juga: Saksi Ungkap Brutalnya Pembacokan di Pasar Minggu: Pedagang Pecel Lele Hendak Disiram Minyak Goreng

Baca juga: Viral Video Pria Terbaring Bersimbah Darah, Dibacok saat Asyik Makan Pecel Lele di Pasar Minggu

Namun, berdasarkan informasi yang ia terima dari perawat di rumah sakit, luka bacok yang diderita rekannya itu cukup dalam.

"Lubangnya itu kecil, tapi kata perawat itu dalam lukanya," ungkap dia.

Menurutnya, luka bacok terparah ada di paha Sarwanto karena cukup banyak darah yang keluar dari bagian tersebut.

"(Luka) di kepala juga parah. Tapi lebih parah di paha, itu yang paling parah setahu saya," ujar Kartim.

Hingga kini, Sarwanto masih dirawat di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kartim mengatakan kondisi Sarwanto sudah semakin membaik.

"Ya Alhamdulillah sekarang agak baikan. Cuma sekarang yang masih dirasakan tuh kaki kiri, kaki kanan masih belum gerak. Semua si Alhamdulillah cukup baik," ucap dia.

Sebelumnya, Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko menjelaskan peristiwa ini bermula ketika terjadi keributan antarpengendara motor di Jalan Raya Pasar Minggu.

"Kronologisnya ada dua pengendara motor, yang satu sendirian yang satu berdua berboncengan. Kemudian ribut, satunya minggir dekat TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Bambang saat dikonfirmasi, Minggu (6/6/2021).

Mereka pun terlibat cekcok mulut hingga baku hantam di depan warung pecel lele.

Keributan itu coba dilerai oleh penjual pecel lele dan seorang calon pembeli. Setelahnya, para pengendara motor yang terlibat perselisihan meninggalkan lokasi.

Namun, pemotor yang berboncengan datang kembali ke lokasi dengan membawa teman-temannya. Mereka juga membawa senjata tajam.

"Kurang lebih ada tujuh orang, bawa sajam (senjata tajam). Mereka cari orang yang tadi," jelas Bambang.

Baca juga: Pembacok di Pasar Minggu juga Merusak Warung Pecel Lele, Dagangan Diacak-acak

Baca juga: Pembeli Pecel Lele Derita 3 Luka Bacok Setelah Lerai Keributan Pemotor di Pasar Minggu

Lantaran tidak menemukan orang yang dicari, para pelaku mengamuk di warung pecel lele tersebut.

Seorang pembeli yang sempat melerai perselisihan menjadi korban pembacokan.

"Pembeli yang sedang makan dibacok. Jadi sebenarnya salah sasaran. Ya sekarang kasusnya masih lidik, ditangani di Polsek," kata Bambang.

Dibacok saat makan pecel lele

Jagat media sosial dihebohkan dengam video yang merekam seorang pria terbaring berlumuran darah.

Pantauan TribunJakarta pria tersebut terlihat menggunakan kaos putih dan kain sarung.

Video berdurasi 14 detik itu diunggah oleh akun Instagram @cetul.22.

Dalam narasinya, akun itu menyebut adanya tindak pidana pembacokan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Telah terjadi tindak pidana pembacokan di wilayah pasar minggu jaksel," tulis akun Instagram tersebut.

Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko membenarkan peristiwa pembacokan tersebut tenrjadi di wilayahnya pada Minggu (6/6/2021) dini hari.

"Iya benar memang ada kejadian (pembacokan)," kata Bambang saat dikonfirmasi.

Bambang menjelaskan, peristiwa ini bermula ketika terjadi keributan antarpengendara motor di Jalan Raya Pasar Minggu.

"Kronologisnya ada dua pengendara motor, yang satu sendirian yang satu berdua berboncengan. Kemudian ribut, satunya minggir dekat TKP (tempat kejadian perkara)," ujar dia.

Mereka pun terlibat cekcok mulut hingga baku hantam di depan warung pecel lele.

Keributan itu coba dilerai oleh penjual pecel lele dan seorang calon pembeli. Setelahnya, para pengendara motor yang terlibat perselisihan meninggalkan lokasi.

Namun, pemotor yang berboncengan datang kembali ke lokasi dengan membawa teman-temannya. Mereka juga membawa senjata tajam.

"Kurang lebih ada tujuh orang, bawa sajam (senjata tajam). Mereka cari orang yang tadi," jelas Bambang.

Baca juga: Live Trans7 Jadwal MotoGP Catalunya 2021 Hari Ini, Ingat Jam Balapan Berubah

Baca juga: Honda Jazz Terbalik di Simpang SusunĀ  Semanggi, Polisi: Diduga Kurang Konsentrasi

Lantaran tidak menemukan orang yang dicari, para pelaku mengamuk di warung pecel lele tersebut.

Seorang pembeli yang sempat melerai perselisihan menjadi korban pembacokan.

"Pembeli yang sedang makan dibacok. Jadi sebenarnya salah sasaran. Ya sekarang kasusnya masih lidik, ditangani di Polsek," kata Bambang.

Polisi kini memburu pelaku pembacokan terhadap pembeli pecel lele tersebut.

"Ya, kita masih lidik (penyelidikan). Kita masih cari pelakunya," katanya.

Sementara ini, jelas Bambang, penyidik baru memeriksa satu orang saksi, yaitu pedagang pecel lele di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dari keterangan saksi, pelaku pembacokan diperkirakan berjumlah tujuh orang.

"Olah TKP sudah dilakukan, untuk CCTV di sekitar lokasi masih kita cari," tutur Bambang.

Baca juga: Tawuran di Matraman Tewaskan 1 Orang, Polisi Amankan 5 Pelaku: 1 Orang Aktor Utama Pembacokan

Ia mengungkapkan, korban berinisial S (38) menderita tiga luka bacok dan harus dilarikan ke RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur.

"Korban terkena luka (bacok) di bagian leher, punggung, paha," ujar dia.

Bambang Handoko lalu mengatakan, pelaku pembacokan juga merusak warung pecel lele.

"Dagangan diacak-acak, pelaku ngamuk, warungnya diacak-acak sama pelaku," kata Bambang saat dikonfirmasi.

Menurut Bambang, warung pecel lele tersebut menjadi sasaran perusakan karena target yang dicari tidak ada di lokasi.

Baca juga: Satgas Tunggu Hasil Uji Laboratorium Klaster di Cilangkap Adalah Varian Covid-19 India

"Sasarannya yang dicari kebetulan sudah pergi. Akhirnya dia (pelaku) ngamuk di situ," ujar dia. (*)

Berita Terkini