Tabungan Sudah Habis tapi Malah Ditolak Keluarga Pacar, Alasan Pria Siram Air Keras ke Wajah Guru TK

Editor: Elga H Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

S (34) tersangka penganiayaan dengan air keras terhadap guru TK di Kabupaten OKUT menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumsel, Selasa (15/6/2021)

Pengakuan pelaku tersebut berbeda dengan pengakuan versi korban.

Korban membantah jika memiliki hubungan khusus dengan S.

Termasuk terkait pengakuan tersangka yang mengatakan sudah kenal enam bulan.

MH mengaku mereka baru saling kenal sekira tiga bulan.

"Saya tidak tahu dia mikirnya seperti apa. Cuma intinya selama mengenal dia orangnya temperamen. Wajar saya mikir, kalau sama dia bagaimana ke depannya nanti," kata MH.

Selama mengenal S, MH mengaku kerap mendapat ancaman dari tersangka yang terus menyatakan cinta.

Bahkan, MH juga telah melakukan berbagai cara untuk menolak korban.

"Dia sering ngancam, tapi yang paling sering dia bilang mau buat saya gila," ujar korban.

Hingga akhirnya, S nekat mendatangi rumah keluarga MH untuk meminangnya dan sontak hal itu membuat MH terkejut.

MH juga membantah pengakuan tersangka yang berujar kedatangan itu dikarenakan permintaan MH.

"Wajar saya kaget, tiba-tiba dia datang ke rumah terus menemui keluarga saya. Baru kenal beberapa hari kok sudah mau ngelamar."

"Terus saya bilang kita kan masih temenan, saya juga belum ngomong ke keluarga, tapi dia marah dan di depan rumah langsung robek-robek uang," kata MH.

Atas apa yang diterimanya, MH yang mengalami luka serius di mata imbas perbuatan pelaku berharap agar S dihukum seberat mungkin.

Meli Handayani S.Pd. AUD, guru TK di Kabupaten OKU Timur jadi korban penyiraman cuka parah atau air keras. (SRIPOKU.COM/Edo Pramadi)

Motif Sebenarnya

Pelaku yang sempat buron akhirnya ditangkap Unit IV Subdit III Jantanras Polda Sumsel di tempat persembunyianya di Banyuwangi, Jawa Timur.

Halaman
123

Berita Terkini