Melansir dari TribunSumsel.com, Kasubdit Jatanras Polda Sumsel, Kompol Christhoper Panjaitan mengatakan, rasa sakit hati karena cintanya ditolak menjadi dasar tindakan tersangka menyiramkan air keras ke korban.
"Pelaku ini mempunyai rasa cinta pada korban namun tidak diterima oleh korban."
"Termasuk keluarga korban juga tidak merestuinya karena tersangka ini seorang pengangguran dan residivis kasus penggelapan," ujar Christhopher, Selasa (15/6/2021).
Baca juga: Disiram Air Keras saat COD Make Up, Siswi Ini Dapat Pesan Berantai di FB: Dendam Saya Sudah Terbalas
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Penyiraman Air Keras ke Bocah 16 Tahun di Tangerang, Disiram Orang Misterius
Dikatakannya, pelaku sudah merencanakan aksi penyerangan tersebut sejak satu hari sebelum waktu eksekusi.
Dengan membawa air keras di dalam sebuah botol air mineral, tersangka menemui korban yang saat itu sedang bekerja.
Namun, belum sempat dilemparkan, botol berisi air keras itu mencair dengan sendirinya hingga membasahi lantai.
Korban yang melihat ada air tumpah kemudian bergegas untuk mengambil alat pel guna membersihkannya.
Nahasnya belum sempat dibersihkan, tersangka malah menggunakan sapu tangan untuk membersihkan air keras itu.
"Sapu tangan yang sudah dibasahi air keras itu kemudian langsung disapukan tersangka ke mata korban hingga mengalami luka."
"Setelah itu tersangka langsung kabur hingga akhirnya ditangkap di Banyuwangi," ucap Christopher.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pengakuan Meli Guru TK di OKU Timur Disiram Air Keras: 'Dia Sering Mengancam Mau Buat Saya Gila'