TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kondisi terkini cendekiawan muslim, Muhammad Quraish Shihab diuraikan sang anak, Najwa Shihab.
Diketahui, Quraish Shihab sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Dikatakan Najwa Shihab, kondisi sang ayah semakin membaik setelah menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung pada hari ini.
"Alhamdulillah, kondisi Abi semakin membaik setelah pemasangan pacemaker (alat pacu jantung) siang tadi," ucap Najwa saat dikonfirmasi, Sabtu (26/6/2021).
Selanjutnya, Najwa meminta doa segenap masyarakat Indonesia untuk kesehatan sang ayahanda.
"Mohon doa selalu untuk kesehatan abi," tutur Najwa.
Baca juga: Pasien Membludak, Pengelola RSUD Kota Bekasi Bangun Lima Tenda Darurat Tambahan
Sebelumnya, penceramah Ustadz Yusuf Mansur mengabarkan bahwa mantan Menteri Agama tersebut menjalani operasi pemasangan pacemaker jantung.
"Mestinya saat ini, sejak jam 13.00 WIB, operasi pasang pacemaker jantung. Demikian informasi dari salah satu putri beliau, Mbak Najwa Shihab," ucap Yusuf Mansur saat dikonfirmasi, Sabtu (26/6/2021).
Profil Quraish Shihab
Berikut ini profil cendekiawan muslim, Muhammad Quraish Shihab, yang saat ini tengah sakit.
Quraih Shihab lahir di Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, pada 16 Februari 1944.
Ia merupakan anak keempat dari pasangan Prof. Abdurrahman Shihab dan Asma Aburisy.
Dikutip dari Quraishshihab.com, sejak kecil, Quraish Shihab sudah tertarik dengan ayahnya tentang Alquran lantaran didikan dari ayahnya.
Selepas menyelesaikan pendidikan dasar di Ujung Pandang, Quraih Shihab bersekolah ke Malang.
Ia juga belajar di Pondok Pesantren Darul-Hadits al-Faqihiyyah selama 2 tahun di bawah bimbingan Habib Abdul Qadir BilFaqih.
Pada tahun 1958, ia berangkat ke Kairo, Mesir, dan diterima di Kelas II Tsanawiyah al-Azhar.
Baca juga: Dinda Hauw Trending Karena Judul Berita, Rey Mbayang Kasihan Malah Istrinya Diserang: Kita Ikhlas
Tahun 1967, ia meraih gelar Lc (S-1) pada Fakultas Ushuluddin – Jurusan Tafsir dan Hadits – Universitas al-Azhar.
Setelah itu, ia melanjutkan ke tingkat magister di 2-2 dan meraih Gellar MA pada tahun 1969 untuk spesialisasi bidang Tafsir al-Qur'an.
Tak berhenti di situ, Quraish Shihab melanjutkan jenjang doktoral pada tahun 1980.
Dua tahun menuntut ilmu, Quraish lulus dengan disertasinya Nazhm ad-Durar li al-Biqa'iy, Tahqiq wa Dirasah.
Quraish sudah aktif di berbagai bidang sebagai media berdakwah dan mendapatkan amanah jabatan, seperti Wakil Rektor Bidang Akademis dan Kemahasiswaan di IAIN Alauddin, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Anggota Lajnah Pentashbih al-Qur'an Departemen Agama, Rektor IAIN Syarif Hidayatullah, Menteri Agama Kabinet Pembangunan VII, Duta Besar Mesir-Somalia-Djibouti, dan Anggota Dewan Syariah Nasional.
Pada 2004, Quraish mulai mengembangkan gerakan 'Membumikan Al-Qur'an' yang diterjemahkan melalui lembaga yang didirikannya dengan nama Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ) .
PSQ menjadi kepanjangan tangan dan ide dari Quraish untuk mensosialisasikan dan mendakwahkan pemahaman Islam yang moderat dan toleran, yang dilahirkan juga melalui banyak program, seperti Pendidikan Kader Mufassir sebagai media untuk mencetak generasi penerus yang akan menyampaikan pesan Al-Qur'an secara tepat.
Selain itu, Quraish dibantu dengan beberapa kolega juga mendirikan Bayt Al-Qur'an di kawasan South City Pondok Cabe yang terdiri dari Pondok Pesantren Pasca Tahfidz yang mendidik para huffadz (Penghafal Al-Qur'an) dari daerah untuk mendalami Ilmu Al-Qur'an.
Bayt Al-Qur'an juga memiliki masjid sebagai media praktik santri dan media mendakwahkan Islam secara konvensional kepada masyarakat sekitar.
Quraish juga membantu menginisiasi PSQ untuk mendakwahkan Islam Wasathiyyah (moderat) melalui platform digital, dan terbentuklah CariUstadz.id, yang mempertemukan antara jamaa'ah dengan ustadz yang berpemahaman moderat untuk menyelenggarakan kajian bersama, ataupun untuk mensupport kegiatan tertentu.
Baca juga: Cegah Kerumunan, RS Polri Kramat Jati Dirikan Tenda Khusus untuk Pengantar Pasien
Quraish sampai sekarang masih aktif dalam menyelesaikan permasalahan dunia Islam Internasional melalui Majlis Hukama' Al-Muslimin yang terbentuk sejak 2014.
Majlis ini beranggotakan total 15 orang dari ulama-ulama terkemuka di seluruh dunia.
Perkumpulan ini dipimpin langsung oleh Grand Syekh Al-Azhar, Syekh Dr. Ahmed El-Tayeb.
Saat ini, Quraish lebih banyak mendedikasikan waktunya untuk menulis buku sebagai aktivitas hariannya, tercatat hingga sekarang sudah ada 61 judul buku yang telah ditulisnya, dan tentunya Quraish juga memiliki karya besar , Tafsir Al-Misbah.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Najwa Shihab Kabarkan Kondisi Sang Ayah usai Operasi di Rumah Sakit dan Tribunnews.com dengan judul: Profil Quraish Shihab, Ahli Tafsir Quran yang Tengah Jalani Perawatan di Rumah Sakit