Misalnya ikan teri (972mg/100gr), tempe (517mg/100gr), kacang tolo (481mg/100gr), kacang tanah (316mg/100gr), dan lain-lain.
"Semua yang disebut ada dalam susu justru lebih banyak ada di makanan sehari-hari. Masalahnya kan di edukasi ya?" sebut dia.
Ia mengatakan masyarakat dapat memilih jenis makanan yang akan konsumsi untuk mendapatkan kandungan kalsium.
Banyaknya varian susu
Saat ini olahan susu banyak diproduksi dalam berbagai bentuk, rasa, kegunaan, yang kemudian dijual di pasaran untuk dipilih oleh masyarakat.
Namun menurut Tan, masyarakat tidak diharuskan mengonsumsi semua jenis susu itu dalam setiap tahapan.
Seperti mulai dari susu formula, susu pertumbuhan baduta, susu usia sekolah, remaja, susu persiapan hamil, susu masa kehamilan, susu ibu menyusui, hingga susu usia lanjut.
"Enggak (perlu). Cek saja, di negara yang justru dari mana susu berasal sebagai minuman budaya, ada enggak aneka susu dipolitisasi begitu? Tidak," jelas Tan.
Menurutnya, masyarakat perlu juga memahami aturan dan kebutuhannya masing-masing.
Kandungan susu beruang
Dilansir dari aman nestle.co,id, Bear Breand diklaim terbuat dari 100 persen susu murni.
Susu telah mengalami proses sterilisasi tanpa penambahan bahan pengawet sehingga dapat langsung dikonsumsi.
Tersedia dua varian dari susu beruang, yakni Bear Brand Gold White Tea dan Bear Brand Gold White Malt.
Bear Brand Gold White Tea mengandung teh putih yang diperoleh dari daun teh pilihan serta dilengkapi dengan vitamin A, C dan E yang membantu proses regenerasi kulit dan mencegah kerusakan sel kulit lebih dini.
Sementara Bear Brand Gold White Malt dengan kandungan malt serta dilengkapi dengan vitamin B1, B2, B6 dan B12 yang membantu mempercepat proses pengolahan energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan penuh semangat. (*)