TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk wilayah Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021.
Sayap lincah Persija Jakarta, Riko Simanjuntak, berharap segenap anggota masyarakat dapat mengikuti protokol kesehatan yang diamanatkan pemerintah.
Kepatuhan tersebut dinilai Riko penting untuk memutus penyebaran Covid-19 di tanah air.
“Kepatuhan itu penting karena angka Covid-19 di Indonesia terus naik,” kata Riko seperti dikutip dari laman resmi klub, Kamis (8/7/2021).
Merujuk data Kementerian Kesehatan, angka positif dan kematin akibat Covid-19 memang terus mencatat rekor dalam sepekan terakhir. Kasus positif baru per Selasa (6/7/2021) tercatat sekitar 31 ribu, sementara korban meninggal bertambah 728 jiwa.
Secara keseluruhan kasus positif sebanyak 2,34 juta dan korban meninggal 61.868 jiwa.
“Kita tahu kondisi saat ini memang sangat sulit. Jadi, kita harus bisa sama-sama menahan diri agar kondisi cepat membaik dan sepak bola kembali dimulai,” ujar Riko.
Persija telah meliburkan tim sejak pemerintah menerapkan PPKM Darurat pada 3 Juli lalu. Hal itu diambil manajemen sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus SARS-Cov-2.
Baca juga: Angelo Alessio Tidak Memandang Nama Besar Pemain Persija Jakarta, Utamakan Kebersamaan Tim
Baca juga: Pandangan APPI Mengenai Sisi Hukum Hengkangnya Marc Klok dari Persija Jakarta
Baca juga: Cara Persija Jakarta Jaga Kondisi Fisik Pemain Selama Libur PPKM Darurat
Persija Jakarta libur latihan selama PPKM Darurat
Manajemen Persija Jakarta memutuskan menghentikan sementara aktivitas latihan tim secara bersama-sama.
Keputusan penghentian aktivitas latihan Persija Jakarta dilakukan seiring diberlakukannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali.
PPKM Darurat diberlakukan dari tanggal 3 sampai 20 Juli 2021.
Menyikapi kebijakan tersebut, manajemen Persija memutuskan untuk mengikuti anjuran pemerintah pusat.
Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca mengatakan, salah satu poin dalam PPKM Darurat mewajibkan seluruh kegiatan olahraga dihentikan sementara waktu guna mencegah penyebarluasan Covid-19.
“Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah, kami memutuskan untuk meliburkan tim”, kata Mohamad Prapanca dikutip dari laman Persija, pada Senin (5/7/2021).
Presiden klub Persija Jakarta, Mohamad Prapanca saat ditemui di acara manager meeting di Hotel Atlet Century, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020). (TribunJakarta/Wahyu Septiana)
“Demi kepentingan yang lebih besar, kami dapat memahami keputusan pemerintah tersebut,” lanjut Prapanca.
“Saya berharap kita dapat bekerja sama mencegah penularan virus demi kehidupan sosial dan sepak bola yang lebih baik ke depannya.”
Lebih lanjut, Mohamad Prapanca memastikan tim pelatih tetap akan memberikan materi dan program latihan kepada pemainnya secara mandiri.
“Sehingga saat latihan kembali dimulai, mereka tetap dalam keadaan bugar dan siap menyambut kompetisi,” pungkas Prapanca. (Persija.id)