TRIBUNJAKARTA.COM - Pernyataan seorang wanita mengaku bernama dokter Lois Owien ramai diperbincangkan di media sosial.
Dalam sebuah acara yang dipandu Hotman Paris Hutapea, dokter Lois mengatakan, dirinya tak percaya Covid-19.
Ketika ditanya Hotman Paris soal banyaknya orang meninggal hingga 50 ribuan yang dikuburkan secara protokol Covid-19, apakah tidak dianggap sebagai virus corona.
Baca juga: Penumpang KRL dan Transjakarta Wajib Tunjukan Surat Tanda Registrasi Pekerja Mulai Hari Ini
Dokter Lois mengklaim dan menyebut, banyak pasien rumah sakit saat ini bukan karena Covid-19 melainkan stres.
Bahkan, ia berani mengatakan pasien rumah sakit yang selama ini diklaim meninggal dunia karena Covid-19, sebenarnya disebabkan oleh interaksi obat.
Guru Besar Fakultas Farmasi UGM Angkat Bicara
Pernyataan dokter Lois mengundang kontroversi di kalangan dokter. Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) memanggil dokter Lois untuk dimintai klarifikasi dan pertanggungjawaban ilmiah.
Lalu, apa benar interaksi obat seperti disebut dokter Lois, dapat menyebabkan kematian pada pasien Covid-19 menuai banyak pakar berbicara.
Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt meluruskan kabar yang berkembang dengan tulisan panjang. Berikut tulisan utuhnya:
Benarkah Kematian Pasien Covid Akibat Interaksi Obat?
Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt.
Baru-baru ini ada yang sedang viral di media sosial, seorang yang menyebutkan bahwa Covid itu tidak ada, dan kematian pada pasien Covid-19 itu adalah akibat interaksi obat.
Sontak hal itu menimbulkan pertanyaan dan keresahan masyarakat, karena hal itu bertentangan dengan fakta-fakta yang selama ini dipercaya.
Tulisan ini akan mengangkat tentang “interaksi obat”. Apa sih interaksi obat? Apa benar bisa menyebabkan kematian ?
Apa Itu Interaksi Obat?
Interaksi obat adalah adanya pengaruh suatu obat terhadap efek obat lain ketika digunakan bersama-sama pada seorang pasien.