2. Takbiratul Ihram
3. Doa iftitah
4. Tabir 7 kali, masing-masing diselingi dengan bacaan 'SubhanalLah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wallahu Akbar'
5. Membaca Al-Fatihah
6. Membaca Al-Quran (ayat atau surah)
7. Selanjutkan sempurnakan rakaat pertama seperti dalam sholat-sholat lainnya
8. Berdiri untuk raka’at kedua
9. Takbir 5 kali, masing-masing diselingi dengan bacaan seperti pada rakaat pertama
10. Membaca Al-fatihah, kemudian menyempurnakan sholat
11. Selesai salam, lanjutkan dengan khutbah ‘Id
Baca juga: Hasil Seleksi Diumumkan Hari Ini, Berikut Daftar 30 Link Pengumuman SBMPTN 2021 Tiap Universitas
Waktu Pelaksanaan
Salat Idul Adha dianjurkan untuk dilaksanakan lebih awal atau lebih pagi dibandingkan shalat Idul Fitri.
Dasarnya adalah hadits Nabi SAW :
أنَّ رَسُول اللَّهِ كَتَبَ إِلَى بَعْضِ الصَّحَابَةِ : أَنْ يُقَدِّمَ صَلاَةَ الأْضْحَى وَيُؤَخِّرَ صَلاَةَ الْفِطْرِ
Bahwa Rasulullah SAW memerintahkan kepada beberapa shahabatnya untuk memajukan waktu shalat Adha dan mengakhirkan waktu shalat fithr. (HR. Asy-Syafi'i).
Baca juga: Niat Puasa Sunnah Hari Senin, Simak Juga Keutamannya Jika Menjalankan Puasa Senin Kamis
Puasa Setelah Idul Adha
Setelah memperingati Hari Raya Idul Adha, umat muslim dilarang berpuasa tiga hari setelahnya yaitu 11, 12 dan 13 adalah hari tasyrik.
Dalam hadits disebutkan:
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
“Hari-hari tasyriq adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim no. 1141).