Antisipasi Virus Corona di DKI

Cerita Peserta Vaksinasi di Terminal Pulogebang: Rela Datang dari Pagi hingga Antre Berjam-jam

Penulis: Nur Indah Farrah Audina
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Herlinawati, peserta vaksinasi di Terminal Terpadu Pulogebang yang datang sejak pukul 07.00 WIB, Sabtu (17/7/2021).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Sejumlah warga rela antre berjam-jam demi ikuti vaksinasi Covid-19 di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur.

Berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu (17/7/2021) dan Minggu (18/7/2021) sebanyak 5.000 kuota vaksin disediakan perharinya untuk masyarakat umum.

Alhasil, pada hari pertama penyelanggaraan, antusiasme masyarakat cukup tinggi dan mereka rela antre berjam-jam untuk mendapatkan vaksin.

Herlinawati misalnya. Ibu dua anak yang tinggal di Kampung Jembatan ini sudah bergegas dari rumah sekitar pukul 07.00 WIB.

Jarak rumah yang terlalu jauh, membuatnya tiba di lokasi setengah jam kemudian.

Mengikuti alur yang diinstruksikan petugas serta mengedepankan protokol kesehatan, ia segera mengambil nomor antrean.

"Informasi dari RT, saya datang dari pukul 07.00 WIB, sampai sini pukul 07.30 WIB. Rumah saya dekat di Kampung Jembatan. Ini dapat nomor antrean 1.314," katanya di lokasi, Sabtu (17/7/2021).

Informasi yang salah diterimanya, membuatnya sempat mengira kuota vaksin hanya untuk 500 peserta saja.

Hal itu sempat membuatnya ingin bergegas dari rumah pukul 05.00 WIB.

Namun diurungkannya karena ia mengetahui kuota vaksin mencapai 5 ribu peserta.

"Saya sudah coba di tempat lain tapi sudah dua minggu belum dipanggil-panggil, makanya ikut di sini. Kalau nggak ikut begini kan gak bisa kemana-mana," lanjutnya.

Baca juga: Inilah yang Perlu Dilakukan Jika Anda Merasa Telah Kontak Erat Dengan Orang Terkonfirmasi Covid-19

Baca juga: Vaksinasi Massal di Terminal Bus Pulogebang Jakarta Timur Ditargetkan Diikuti 10.000 Peserta

Baca juga: Masyarakat Antusias Mengikuti Vaksinasi Covid-19 di Terminal Terpadu Pulogebang

Sayangnya, hingga pukul 11.00 WIB dirinya belum mendapatkan vaksinasi. Hal ini lantaran petugas mengatur masyarakat di dalam ruang vaksinasi agar tak berkerumun.

Sehingga jarak aman antar peserta dapat terjaga selama proses vaksinasi berlangsung.

"Ya kalau begini kerjaan rumah terlantar. Mau kasih makan anak juga belum masak juga. Saya salah informasi dikira 500 orang tapi 5.000 orang ," ucapnya.

Halaman
12

Berita Terkini