Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara soal aturan makan di warteg maksimal 20 menit selama masa PPKM Level 4.
Menurutnya, aturan itu dibuat untuk mengurangi interaksi antar warga di warteg.
TONTON JUGA
Sebab, sesudah makan biasanya masyarakat nongkrong dan ngobrol terlebih dulu dengan kerabatnya.
"Makannya sih mungkin tidak terlalu, tapi ngobrolnya biasanya yang panjang. Jadi, intinya makan secukupnya, lalu pulang, jangan nongkrong," ucapnya, Selasa (27/7/2021).
Terlebih, saat makan biasanya masyarakat selalu melepas masker dan hal itu bisa meningkatkan potensi penularan Covid-19.
Setelah selesai makan pun, terkadang masyarakat lupa lalu berinteraksi dengan orang lain tanpa mengenakan masker.
"Makan dan masker itu tidak pernah bisa disatukan. Karena itu, ketika lepas masker dan makan enggak perlu dimenitin, pokoknya sesebentar mungkin," ujarnya saat ditemui di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Baca juga: Dituding Settingan Laporan Jerinx ke Polisi, Adam Deni Bersuara: Kalian Lihat Saja Seserius Apa Saya
Baca juga: Eko Yuli Peraih Medali Perak Olimpiade di Mata Sang Istri: Sosok Sederhana yang Tak Suka Asap Rokok
Baca juga: Sedang Jaga Warung, Kakek 65 Tahun Tergoda Rudapaksa Anak Di Bawah Umur
Kebijakan soal makan di warteg maksimal 20 menit ini pun sempat mendapat reaksi beragam dari publik.
Banyak masyarakat yang mempertanyakan pengawasan yang bakal dilakukan pemerintah.
Meme soal batas waktu makan di warteg 20 menit pun bermunculan di media sosial.
TONTON JUGA
Bahkan, ada salah satu meme yang memperlihatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang makan di warteg.
Foto ini dirasa pas melihat reaksi Anies Baswedan yang sedang makan seolah terburu-buru untuk menghabiskan lauknya