Jelang Tahun Baru Islam 2021, Catat 12 Amalan Sederhana di Bulan Muharram yang Menambah Pahala

Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tahun Baru Islam 1 Muharram

TRIBUNJAKARTA.COM - Sebentar lagi umat muslim akan merayakan tahun baru islam, simak daftar amalan sepanjang bulan Muharram 2021.

Tak terasa umat muslim akan memasuki tahun baru islam. Sebagai informasi, bulan Muharram 2021 akan jatuh pada Rabu (11/8/2021) mendatang.

Bulan Muharram termasuk ke dalam bulan haram bersama bulan Dzulkaidah, Dzulhijjah, dan Rajab.

Di mana pada bulan-bulan tersebut Allah Swt memuliakannya dan mengharamkan terjadinya peperangan.

Pada bulan-bulan tersebut khususnya bulan Muharram, terdapat amalan sunah yang jika dikerjakan umat muslim akan diganjar dengan pahala yang besar.

Anda yang mungkin sudah tidak asing lagi dengan amalan puasa sunah asyura dan tasu'a dilaksanakan pada bulan Muharram.

Ternyata ibadah sunah pada bulan ini tidak hanya berupa puasa saja.

Baca juga: Simak Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun, Lengkap Beserta Sejarah Tahun Baru Islam 1 Muharram

Terdapat amalan sunnah berupa perbuatan-perbuatan sosial kepada sesama manusia.

Keutamaan bulan Muharram tidaklah perlu disangsikan lagi, namun keutamaan itu harus diisi dengan berbagai amalan-amalan yang bermanfaat.

Sehingga diharapkan keutamaan itu benar-benar bernilai, baik secara individual maupun sosial.

Baca juga: Ini Niat Puasa & Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura 9-10 Muharram, Bisa Hapus Dosa Setahun

Para ulama sudah mengklasifikasikan jenis amalan yang hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram di antaranya:

1. Melakukan shalat

2. Berpuasa

3. Menyambung silaturrahmi

4. Bersedekah

5. Mandi

6. Memakai celak mata

7. Berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal)

8. Menjenguk orang sakit

9. Menambah nafkah keluarga

10. Memotong kuku

11. Mengusap kepala anak yatim

12. Membaca surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali

Untuk mempermudah ingatan, sebagian ulama mengawetkannya dalam bentuk nadham yang dinukil As-Syaikh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur.

فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ

صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ

وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ

Artinya: Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shalatlah,sambung silaturrahmi, ziarahi orang alim, menjenguk orang sakit dan bercelak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali.

Kedua belas amalan ini hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram, mengingat keutamaannya yang terdapat di dalamnya.

* Puasa Asyura dan Puasa Tasu'a

Sama seperti sejumlah bulan Hijriyah lainnya, di bulan muharram ini juga terdapat amalan berupa puasa khusus.

Puasa tersebut adalah puasa Asyura dan Puasa Tasu'a.

Bagi anda yang ingin melaksanakan puasa sunah Asyura dan Tasu'a, berikut jadwal serta niatnya.

Puasa Asyura dan Puasa Tasu’a dilaksanakan berurutan.

Pelaksanaan puasa sunah Tasu‘a adalah tanggal 9 Muharram dan Puasa Asyura tanggal 10 Muharram.

Tahun 2020 ini, puasa Tasu'a dilaksanakan pada 28 Agustus dan Puasa Asyura dilaksanakan tanggal 29 Agustus.

Berikut ini contoh lafal niat puasa Tasu‘a:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.”

Sedangkan contoh lafal niat puasa sunah Asyura sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”

Istimewanya, niat puasa keduanya bisa dilafalkan di siang hari.

Orang yang mendadak di pagi hari ingin mengamalkan sunah puasa Tasu’a atau Asyura diperbolehkan berniat sejak ia berkehendak puasa sunah.

Karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib (menurut madzhab Syafi’i).

Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Ia juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Tasu’a atau Asyura di siang hari.

Berikut ini lafalnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â awil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Tasu’a atau Asyura hari ini karena Allah SWT."

Itulah daftar amalan yang bisa dilaksanakan sepanjang bulan muharram 2020 jelang tahun baru islam 1442 Hijriyah.

Berita Terkini