Deonijiu De Fatima mengatakan, ke-75 pengayuh becak tersebut nantinya akan berpencar di lima wilayah di Kota Tangerang untuk membagikan ratusan paket sembako.
"Kita ada 750 paket sembako yang nantinya akan didistribusikan di kawasan, Jatiuwung, Dadap, Sepatan, Periuk, dan Neglasari," kata Deonijiu di Periuk.
"Kita ini menyasar kepada warga Kota Tangerang yang berada di slum area," sambung dia lagi.
Alasan memperdayakan pengayuh becak, lanjut Deonijiu, karena mereka menjadi satu diantara beberapa golongan masyarakat yang sangat terdampak pandemi Covid-19.
Terutama pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dimana, kondisi ekonomi mereka sangat terbentur.
"Mereka (pengayuh becak) kita berikan upah karena kita tahu kalau mereka sangat tersampak pandemi ini. Setiap mereka membawa 10 paket sembako untuk dibagikan dan mereka sendiri juga dapat sembako," papar Deonijiu.
Dari pantauan langsung di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Kapolres blusukan ke daerah slum atau kumuh masih dikelilingi sawah.
Disebuah pesantren yang seperti setengah jadi, Deonijiu membagikan paket sembako yang dibawa para pengayuh sepeda.
"Semoga ini sedikit banyak bisa membantu masyarakat di slum area, terus sehat dan tetap jaga kesehatan," pungkasnya.