Gara-gara Bakar Sampah, Permukiman Pemulung di Bekasi Kebakaran Hebat: Kerugian Sampai Rp1,4 Miliar

Penulis: Yusuf Bachtiar
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana lokasi kebakaran di komplek lapak barang rongkos di Jalan Prof. Moh Yamin, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (1/8/2021).

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Kebakaran hebat terjadi di komplek pemukiman pemulung dan pengepul barang bekas di Jalan Prof. Mohammad Yamin, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Sabtu (31/7/2021) malam.

Kebakaran hebat meluluhlantakkan puluhan bidang rumah, sekaligus tempat penyimpanan barang rongsok hasil mulung warga pemukiman setempat.

TONTON JUGA

Tanah tempat berpijak telah menumpuk puing bekas bangunan, pecahan asbes, kayu gosong, serta gundukan plastik yang melebur usai terpanggang semalaman.

Sejauh mata memandang, hanya ada puluhan warga sibuk mengorek-ngorek tumpukan puing. Mereka berharap, masih ada sedikit barang bekas yang bernilai.

"Masing-masing yang punya lahan ngumpulin sisa-sisa aja, besi, asbes kan masih bisa dijual lagi," kata Eko Heru (36) korban kebakaran.

Kebakaran di pemukiman pemulung di Jalan Prof. Moh. Yamin, Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi, Minggu (1/8/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Heru sudah tinggal sekitar kurang lebih dua tahun di komplek pemulung, Jalan Prof. M. Yamin, Bekasi Timur.

Di sana, dia tinggal bersama penyewa lahan bernama Pak Leno.

Baca juga: Hari Terakhir PPKM Level 4 di Jakarta, Begini Kondisi Terkini Penyebaran Covid-19 di Ibu Kota

Sosok Pak Leno bisa dibilang pengepul barang bekas, ia memiliki sekitar 10 anak buah salah satunya Eko.

Menurut Eko, di tempat tinggalnya ada sekitar lima sampai enam orang seperti Pak Leno.

Tiap pengepul kurang lebih memiliki sekitar 10 orang anak buah bahkan lebih.

TONTON JUGA

"Kalau saya anak buah, tiap hari nyari barang bekas kaya botol aqua, besi bekas, plastik, kardus, saya tinggal di sini juga bareng-bareng sama anak buah yang lain," jelasnya.

Kebakaran semalam, Eko dan istrinya baru tiba mencari barang bekas.

Halaman
123

Berita Terkini