Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi ragu, Pemprov DKI bisa mendapat sponsor untuk menggelar Formula E.
Pasalnya, sektor ekonomi turut terkena imbas pandemi Covid-19 yang sudah melanda sejak 2020 lalu.
Hal ini dikatakan Prasetyo menanggapi klaim dari PT Jakarta Propertindo yang mengklaim sudah mendapat sponsor untuk menggelar Formula E pada 2022 mendatang.
"Memang siapa yang punya duit sekarang? Orang enggak punya duit," ucapnya, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: Mas Anies Ngotot Gelar Formula E, Ketua DPRD DKI: Duit Dari Mana? Kita Lagi Defisit Anggaran
Untuk itu, politisi senior PDIP ini meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengkaji ulang rencanya menggelar Formula E.
Terlebih, Pemprov DKI kini tengah mengalami defisit anggaran, sehingga tak mungkin memberikan Penyertaan Modal Daerah (PMD) kepada PT Jakpro.
Sebagai informasi tambahan, PT Jakpro merupakan BUMD milik Pemprov DKI yang ditunjuk Anies sebagai penyelenggaran Formula E di ibu kota.
"Pemberian dana PMD itu kan dibahas di komisi yang debatable. Tapi pertanyaannya kan apa ada duitnya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan, penyelenggaraan Formula E pada 2022 mendatang tak akan membebani kas daerah.
Baca juga: Tetap Ngotot Gelar Formula E Walau Diinterpelasi, Mas Anies Bakal Adopsi Prokes Ketat Liga 1
Sebagai informasi, Jakpro merupakan BUMD milik Pemprov DKI yang ditunjuk Gubernur Anies Baswedan sebagai penyelenggara Formula E di ibu kota.
Dirut PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, Formula E bakal sepenuhnya diselenggarakan menggunakan dana sponsor.
Sebab, PT Jakpro tidak mendapatkan dana Penyertaan Modal Daerah (PMD) yang bersumber dari APBD DKI.
"Insya Allah (pendanaan dari sponsor), karena ga ada (dana APBD). Wong PMD-nya tidak ada," ucapnya, Senin (23/8/2021).
Baca juga: Tak Dapat Instruksi dari Anies, Jakpro Tutup Mulut Soal Interpelasi Formula E: Itu Hak Dewan
Dwi menyebut, langkah ini diambil sesuai dengan rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) usai mengaudit laporan keuangan Pemprov DKI tahun 2019 hingga 2020.
Bahkan, ia menyebut, beberapa pihak sudah menyatakan diri mau menjadi sponsor sejak 2020 lalu.
Namun, perhelatan ajang balap mobil listrik bertaraf internasional yang direncanakan digelar pertengahan 2020 lalu batal imbas pandemi Covid-19.
"Sudah kami jalankan dari dulu sebenarnya, kami dari dulu sudah mencari sponsorship, sebelum ditunda dulu 2020," ujarnya saat ditemui di gedung DPRD DKI.