Antisipasi Virus Corona di DKI

Pasien Hemofilia Mendapat Perlakuan Khusus saat Divaksinasi Covid-19 Pakai Pfizer

Penulis: Ega Alfreda
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rinto, pasien penyerta Thalasemia yang menerima vaksinasi Covid-19 jenis Pfizer di RSUD Kabupaten Tangerang, Selasa (31/8/2021).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG -  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang melakukan vaksinasi Covid-19 jenis Pfizer kepada pasien dengan penyakit penyerta alias Komorbid.

Satu diantaranya adalah pasien dengan penyakit Hemofilia di Banten.

Sebagai informasi, Hemofilia adalah gangguan ketika darah tidak membeku secara normal.

Jika darah tidak dapat membeku dengan baik, perdarahan berlebih (eksternal dan internal) terjadi setelah cedera atau kerusakan.

Tapi, Edi Sangsaragi selaku dokter spesialis penyakit dalam konsultan hemato onkologi RSUD Kabupaten Tangerang menjelaskan kalau pasien Hemofilia bukan jadi halangan sebagai penerima vaksin Covid-19.

Kendati demikian, mereka memang harus mendapatkan perlakuan khusus sebelum disuntikan vaksin dari Amerika Serikat tersebut.

"Pada pasien Hemofilia, dia gangguan faktor pembekuan darah, sehingga misal kesenggol jatuh dia langsung bengkak," jelas Edi di RSUD Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Pasien Kelainan Darah Sampai Kanker Divaksin Pakai Pfizer di RSUD Kabupaten Tangerang

"Pasien-pasien ini kita berikan suntikan faktor pembekuan darah sebelum vaksinasi. Seperti tadi, mereka dari ruangan yang kita siapkan untuk penyuntikan dulu, setelah disuntik baru divaksin," papar dia lagi.

Untuk observasi pun, para pasien Hemofilia memakan waktu lebih lama dari biasanya.

Edi menjelaskan, untuk pasien Hemofilia wajib diobservasi selama dua jam sedangkan, untuk orang biasa hanya 30 menit.

"Kemudian kita observasi di tempat suntikan apakah ada memar itu kita ambil tindakan tambah faktor pembekuan," sambung dia.

Sementara, untuk pasien kanker, wajib sudah dalam kondisi remisi.

Atau kondisi, di mana tumor yang ada di dalam pasien tersebut sudah tidak terdeteksi lagi baru boleh disuntikan vaksin Pfizer.

Rinto, pasien penyerta Thalasemia yang menerima vaksinasi Covid-19 jenis Pfizer di RSUD Kabupaten Tangerang, Selasa (31/8/2021). (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)

"Misal sudah selesai pengobatan sudah remisi. Remisi komplit yang artinya tumornya sudah tidak terdeteksi," terang Edi.

Sebagai informasi, untuk sebulan ke depan RSUD Kabupaten Tangerang menggelar vaksinasi jenis Pfizer.

Terutama untuk pasien dengan penyakit penyerta alias komorbid.

"Programnya start dari kemarin sampai sebulan ke depan, mereka yang memiliki penyakit seperti thalasemia, hemofolia, kanker, HIV, jantung, dan lainnya di Provinsi Banten, bisa mendapatkan vaksinasi di RSUD Kabupaten Tangerang," terang Edi.

Tahapannya, ikatan dokter penyakit dalam ini, menghubungi seluruh komunitas kanker, thalasemia dan penyakit lainnya.

Baca juga: Pemkot Tangerang Mulai Vaksinasi Warganya Secara Door To Door Pakai Pfizer

Kemudian akan didaftarkan dan dijadwalkan, setelah itu diarahkan menuju RSUD Kabupaten Tangerang.

Khusus pasien thalasemia dipastikan dia tidak demam dalam kurun waktu tiga hari terakhir, kemudian HB-nya tidak drop.

Sementara pada pasien hemofilia, beberapa menit sebelum disuntikan vaksin, harus disuntikan obat agar tidak terjadi pembekuan darah pasca-vaksinasi. 

"Untuk pasien kanker dipastikan mereka tidak sedang minum obat, tidak sedang menjalani treatmen penyembuhan atau kemoterapi, dan juga hanya dalam masa kontrol untuk mengendalikan kankernya itu," kata Edi.

Makanya ditargetkan, ada ribuan pasien berkormobid se-Provinsi Banten yang mendapat vaksinasi Covid-19 jenis Pfizer di RSUD Kabupaten Tangerang.

Rinto, pasien penyerta Thalasemia yang menerima vaksinasi Covid-19 jenis Pfizer di RSUD Kabupaten Tangerang, Selasa (31/8/2021). (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)

"Tiap hari itu ada 20 pasien thalasemia, targetnya seluruh berkormorbid bisa divaksinasi semua," pungkas Edi.

Ratusan warga dengan penyakit penyerta atau komorbid di Tangerang mulai disuntukan vaksinasi Covid-19 di RSUD Kabupaten Tangerang, Selasa (31/8/2021).

Mulai dari pasien thalasemia, hemofilia dan penyintas kanker disuntikan vaksin jenis Pfizer.

Terpantau, penerima vaksin di RSUD Kabupaten Tangerang sudah antre sejak pukul 07.00 WIB.

Baca juga: Pasien Kelainan Darah Sampai Kanker Divaksin Pakai Pfizer di RSUD Kabupaten Tangerang

Seperti yang dilakukan Rinto Harahap (22) seorang pasien thalasemia yang sabar menunggu sedari pagi.

"Saya sudah cuci darah tiga minggu lalu, kata dokter yang menangani saya harusnya aman untuk divaksinasi," jelas Rinto di RSUD Kabupaten Tangerang, Selasa (31/8/2021).

Ia mengaku senang bisa mendapat giliran vaksinasi.

Lantaran, selama ini dia menanti-nanti apakah vaksinasi Covid-19 diperbolehkan untuknya sebagai pasien yang memiliki kelainan darah seperti dirinya.

Dia pun mengaku tidak merasa sakit sedikit pun lantaran sudah terbiasa disuntik demi menjalani pengobatan.

"Enggak ada rasa sakit sama sekali, sudah biasa dengan jarum suntik, jadi ya enggak kerasa apa-apa," kata Rinto.

Berita Terkini