Paket Komplit Serda Intan: Eks Atlet Nasional 3 Cabang & Putri Kecantikan, Kini Kowad Jago Nembak

Penulis: Elga Hikari Putra
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serda (K) Intan Indah Lestari sewatu berlatih menembak. Dia adalah seorang Kowad yang merupakan mantan atlet 3 cabang olahraga dan pernah meraih gelar Gadis Lahat.

Dia merupakan Kowad perwira lulusan Akmil 2017 yang kini mengemban jabatan sebagai Komandan Peleton (Danton) Kom Yonif Linud 330 dan menjadi bagian dalam Garuda Shield-15/2021 yang menggelar latihan bersama dengan tentara Amerika Serikat.

Di sela aktivitasnya berlatih dalam Garuda Shield-15/2021, Letda Rizky menceritakan pengalamannya selama menjadi Kowad.

Statusnya sebagai seorang perwira membuat Letda Rizky banyak dipercaya menjadi seorang pemimpin di unit kesatuannya.

Meskipun prajurit yang dipimpinnya itu adalah para pria, Letda Rizky sama sekali tak gentar.

Dia mengakui, sejak awal bertugas di Kowad, dia sudah terbiasa memimpin para pria.

Baca juga: Perjuangan Tentara Wanita AS Pelajari Indonesia Tak Sia-sia: Diajak Istri KSAD Ngobrol di Jet Tempur

Bahkan, dia menyebut sebagai Kowad pertama yang tergabung dalam kesatuan Korps Perhubungan (CHB) Kostrad.

Setelah dari CHB Kostrad, Letda Rizky kemudian ditugaskan menjadi seorang Danton Kom Yonif Linud 330 yang tergabung dalam Garuda Shield-15/2021.

Menjadi seorang Kowad, apalagi hanya sendiri di sebuah kesatuan dirasa Letda Rizky menjadi tantangan untuk dirinya.

"Saya harus memimpin dan disitu (terlibat dalam Latma Garuda Shield-15/2021) bukan ajang yang sekiranya kecil, tapi event yang besar bahwa sejarah TNI AD ini mengadakan Garuda Shield yang besar dan menurut saya ini adalah tantangan yang luar biasa," ucap Letda Rizky dilansir TribunJakarta.com dari Youtube TNI AD, Kamis (2/9/2021).

Letda Rizky Kowad angkatan pertama lulusan Akademi Militer menceritakan pengalamannya selama berdinas di TNI AD dan mengikuti Latma Garuda Shield-15/2021. (Youtube TNI AD)

Letda Rizky membeberkan caranya mampu mengemban jabatan dan mengontrol anak buahnya dengan baik kendati mayoritas dari mereka adalah tentara pria.

Menurutnya, yang terpenting adalah selalu memegang prinsip kuat dalam bertugas.

"Kita memang tidak harus sama dengan laki-laki.

Tapi kita punya cara untuk menyetarakan bagaimana kemampuan kita disetarakan dengan laki-laki.

Apabila prinsip kita kuat, kita pasti bisa hadapi rintangan yang dibilang orang tidak mungkin," tegasnya.

Berita Terkini