Lapas Tangerang Terbakar 

Perjuangan Iwan Napi Kasus Narkoba Bertahan di Tengah Panasnya Api yang Membakar Lapas Tangerang

Penulis: Jaisy Rahman Tohir
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang yang hangus terbakar dilalap si jago merah menewaskan 41 warga binaan pemasyarakatan, Rabu (8/9/2021).    

Iwan dijadwalkan menjalani operasi pada Senin (13/9/2021), karena saat ini kondisinya belum stabil.

Ana, kakak Iwan Setiawan alias Wanted korban luka bakar berat kebakaran di Blok C2, Lapas Kelas 1 Tangerang di kediamannya Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (9/9/2021) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH)

"Rencana hari Senin akan dioperasi," kata Liliek melalui apliaksi pesan singkat, Jumat (10/9/2021).

Liliek menjelaskan tentang operasi debridement yang akan dilakukan kepada Iwan.

"Debridement, prosedur pengangkatan jaringan kulit mati (nekrotik) yang terinfeksi untuk membantu penyembuhan luka," jelas Liliek.

Di sisi lain, Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani, menjelaskan, parahnya kondisi narapidana yang dirawat lantaran lama terbakar.

Pengakuan salah satu korban, selama satu jam mereka dilalap sijago merah.

"Dari tujuh ini ada kurang lebih ada empat sampai lima yang parah."

"Mereka ini mengalami trauma jalan napas."

Baca juga: Polisi Temukan Dugaan Kesengajaan dan Kelalaian Picu Kebakaran Lapas Tangerang

"Mereka lama di dalam itu lebih dari satu jam kalau cerita dari pasien yang bisa diajak komunikasi," kata Hilwani.

Bicara Pakai Kode Jempol

Keluarga sempat melihat Iwan dalam perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang.

Suasana permukiman yang bersebelahan dengan Lapas Kelas 1 Tangerang yang mana beberapa warganya mendengar adanya suara ledakan dari dalam sebelum terjadi kebakaran, Kamis (9/9/2021). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Hal ini diungkap Ana, kakak Iwan, saat ditemui di kediamannya, Jalan Tanjung Lengkong, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (9/9/2021).

Ana datang bersama suaminya saat datang menjenguk.

"Dokter memberitahu dari 8 yang paling parah itu Iwan," kata Ana kepada TribunJakarta.com, Kamis (9/9/2021).

"Kemudian saya disuruh tanda tangan untuk pemasangan sejumlah alat bantu di tubuh Iwan, seperti ventilator," jelasnya.

Halaman
1234

Berita Terkini