TRIBUNJAKARTA.COM - Tak tahu di depannya adalah anggota DPR, seorang tukang jamu gendong senang yang penting dagangannya diborong.
Selain itu, dia bisa membagi-bagikan jamu dagangannya kepada warga.
Pasalnya, sang pemberi uang yakni Dedi Mulyadi meminta jamu yang dibelinya itu untuk dibagikan kepada orang-orang yang ada di sana.
Awalnya, tukang jamu itu diberhentikan oleh Kang Dedi yang mengaku sebagai Haji Udin asal Majalengka, Jawa Barat.
Saat itu, Kang Dedi memesan segelas jamu beras kencur sambil bertanya mengenai pendapatan sang tukang jamu setiap harinya.
Baca juga: Tadinya Cuma Berdiri Tanpa Ada Pembeli, Tukang Bakso Langsung Dikerubutin Emak-emak Berkat Kang Dedi
"Sehari paling Rp 100 ribu.
Kalau sepi Rp 50," ujar si tukang jamu itu dilansir dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Kamis (16/9/2021).
Si penjual jamu yang berasal dari Wonogiri, Jawa Tengah ini menyebut sudah selama 30 tahun berjualan jamu gendong di wilayah Cilamaya, Karawang, Jawa Barat.
"Suami saya di kampung. dia bertani jagung panennya setahun sekali," ujar si penjual jamu.
Sambil memegang gelas jamu yang mau diminumnya, Kang Dedi tak sungkan mengajak bercanda sang penjual jamu.
"Kalau jamu anti bokek (gapunya uang) ada ga?," tanyanya.
"Ya enggak ada," jawab sang penjual.
"Kalau jamu anti koredas ada ga?," tanya lagi Kang Dedi.
Baca juga: Kang Dedi Jadi Rebutan Emak-emak, tapi Justru Dipandang Heran Bapak Gegara Celananya: Kok Kayak Gini
Melihat si penjual jamu yang seperti kebingungan, Kang Dedi pun menjelaskan maksud dari koredas.
"Koredas itu anak buahnya corona.