Lapas Tangerang Terbakar

Napi Selamat Ini Didatangi Satu Korban Tewas Kebakaran Lapas Tangerang, Merasa Takut Sendirian

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menggelar trauma healing untuk para narapidana di Lapas Kelas 1 Tangerang, Jumat (17/9/2021). Narapidana yang selamat dalam kebakaran maut di Lapas Kelas 1 Tangerang masih mengalami trauma.

Sejak hari kedua insiden kebakaran yang terjadi, Indri mengatakan tim Dinkes sudah turun untuk melakukan pendekatan, penenangan dan pendalaman terkait sejauh apa gangguan psikis atau mental yang diderita korban selamat Blok C.

Begitu juga dengan mereka blok tetangga yang sekadar mendengar atau melihat proses kejadian.

Anggota keluarga narapidana korban tewas kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang yang datang ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk mengambil jenazah kerabatnya, Jakarta Timur, Kamis (16/9/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

“Sebelum para napi bertemu dokter, Dinkes telah menyebar kuesioner dengan 29 poin pertanyaan. Hasilnya, baru ditentukan mereka membutuhkan penanganan psikiater atau psikolog dengan berbagai status traumanya," papar Bevy.

Sedangkan Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan, RSUD Kota Tangerang, Amir Ali membeberkan hasil kuesioner para napi banyak yang mengalami kecemasan dan kesulitan tidur.

"Maka, pada trauma healing ini belasan dokter psikiater dan psikolog diturunkan. Melakukan terapi kejiawaan dan terapi pengobatan. Sejauh ini belum ada yang naik pada tahap rujukan," tutur Amir.

Pada proses terapi, kata Amir, dilakukan secara person to person sehingga sampai saat ini baru sekitar 83 napi yang ditangani.

Baca juga: Kepala Lapas Kelas 1 Tangerang Dinonaktifkan untuk Pemeriksaan Polisi

"Angka ini masih akan terus bertambah. Jika trauma healing seperti ini tidak dilakukan tidak menutup kemungkinan, para napi dapat mengalami kecemasan yang lebih dalam atau depresi yang mendalam," paparnya.

Napi Tewas Asal Portugal Dimakamkan di Negaranya

Jenazah Ricardo Ussumane Embalo (51), narapidana asal Portugal yang tewas dalam kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang bakal dimakamkan di negara asalnya.

Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Abdul Aris mengungkapkan jasad Ricardo dijadwalkan dibawa ke Portugal pada Sabtu (18/9/2021).

Jadwal ini berdasar koordinasi antara Ditjen PAS, melalui Kementerian Luar Negeri dengan Kedutaan Besar Portugal yang sebelumnya menyerahkan data antemortem untuk identifikasi jenazah.

"Informasinya benar (dibawa hari Sabtu), sudah diurus ke Kedubes, kita kan hanya membantu Kedubes, dikirimnya kemana, kebandara atau mana," tutur Abdul saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/9/2021).

Jenazah Ricardo dapat dibawa setelah dinyatakan teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) pada Senin (13/9/2021) berdasar pencocokan data antemortem dengan postmortem.

Proses penyerahan jenazah narapidana korban tewas kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (16/9/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Awalnya jenazah Ricardo direncanakan dikremasi lalu abunya diserahkan ke pihak keluarga, tapi batal setelah Ditjen PAS mendapat informasi lanjutan bahwa Ricardo beragama Islam.

"Rencananya jenazah dibawa (ke Portugal melalui) Bandara Soekarno-Hatta," ujarnya.

Halaman
123

Berita Terkini