Mahasiswa Korban Smackdown Polisi di Tangerang Dilarikan ke Rumah Sakit karena Ada Komorbid

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar dan Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro saat menemani Fariz di Rumah Sakit Ciputra Hospital, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Jumat (15/10/2021).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - M Fariz seorang mahasiswa korban banting ala smackdown oleh anggota Polresta Tangerang dilarikan ke Rumah Sakit Ciputra Hospital Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang pada Kamis (14/10/2021) malam.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan, pihaknya bersama Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sengaja membawa Fariz ke rumah sakit untuk pengecekan lebih lanjut.

"Kita sengaja, Bupati (Zaki) dan saya membawa yang bersangkutan untuk medical check up dan harus istirahat di RS Ciputra, itu inisiatif kita," papar Wahyu kepada TribunJakarta.com, Jumat (15/10/2021).

Selain untuk cek badan Fariz pasca-bantingan oleh Brigadir NP, juga untuk mengecek penyakit bawaan yang ada di tubuh korban atau komorbid.

"Untuk berikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk Fariz. Termasuk penyembuhan penyakit yang ain sebelum insiden kemarin," ucapnya.

Dikesempatan yang sama, Zaki mengatakan kalau pemeriksaan akan dilakukan secara menyeluruh termasuk komorbid yang ada di tubuh Fariz.

Baca juga: Mahasiswa Korban Smackdown Polisi di Tangerang Masuk RS: Pundak dan Leher Tak Bisa Digerakkan

Mulai dari cek darah, tensi, dan pemeriksaan general apakah bantingan tersebut berpengaruh kepada komorbid Fariz.

"Saya dan pak kapolres beserta keluarga sepakat membawa Fariz ke Citra Hospital untuk pemeriksaan menyeluruh termasuk komorbidnya," jelas Zaki.

"Ini juga untuk mendapatkan seluruh kondisi termasuk penyakit komorbidnya yang sedang dialami Fariz saat ini," sambung dia.

Kendati demikian, pihaknya tidak membeberkan secara spesifik soal komorbid yang diidap oleh mahasiswa asal UIN Maulana Hasanudin itu.

Baca juga: Kapolda hingga Bupati Tangerang Minta Maaf atas Aksi Smackdown Brigadir NP ke Mahasiswa

Komite Medik Rumah Sakit Harapan Mulya, dr Effie Koesnandar, berdasarkan hasil pemeriksaan, nyeri atau pusing yang dialami Faeiz juga bisa disebabkan oleh komorbid.

"Jadi ternyata dia (Fariz) ini ada komorbidnya, dan sedang menjalani pengobatan juga. Dan gejala yang dirasanya kini sama dengan gejala komorbidnya. Tapi, untuk memastikan lebih jelas, kita minta untuk general check up," jelasnya.

M Fariz mahasiswa korban banting Brigadir NP anggota Polresta Tangerang yang dirawat di Rumah Sakit Ciputra Hospital, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang karena kondisinya yang memburuk, Kamis (14/10/2021). (ISTIMEWA)

Lanjut dia, memang ditubuh korban terdapat memar dibagian leher dan pundak, yang diduga itu muncul pasca kekerasan yang dialaminya oleh brigadir NP.

"Ada memar di lehernya, pundak juga, dan untuk memastikan secara detail, harus general check up," jelas Effie.

Halaman
123

Berita Terkini