Permintaan maaf Brigadir NP dilakukan secara terbuka di depan awak media di Mapolresta Tangerang pada Rabu malam.
"Saya meminta maaf kepada Mas Fariz, atas perbuatan saya. Dan saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya. Sekali lagi saya meminta maaf atas berbuatan saya, kepada keluarga," kata NP.
Baca juga: Disiksa Suami, Bule Asal Panama dan 2 Anaknya Berjuang Tempuh Jalur Hukum
Usai meminta maaf, NP langsung bersalaman dan memeluk Fariz sebagai bentuk penyesalan. NP juga cium tangan ayahanda dari Fariz.
Baca juga: Bocah SD Tak Sadarkan Diri Usai Dipukul Teman, Hasil CT Scan Dibeberkan Dokter: Syarafnya Terganggu
Sementara selama permintaan maaf tersebut, Fariz terus memegang leher sebelah kanan dan kirinya. Sembari melakukan pijitan kecil seakan meredakan rasa sakit yang masih dirasanya.
Yang janggal, korban M Fariz justru tidak membalas 'pelukan perdamaian' dari Brigadir NP dan tetap melipat tangannya.
Ternyata, Mahasiswa Fariz tetap meminta aksi brutal Brigadir NP ditindaklanjuti secara hukum dan adil
Walau sudah menerima permohonan maaf dari Brigadir NP, nampaknya bukan jadi titik dari kasus kekerasan yang menimpa Fariz.
"Menerima permohonan maaf tersebut, kalau lupa enggak, saya harap polisi untuk melakukan penindakan yang tegas ke oknum polisi yang melakukan tindakan reflek tersebut," tegas Fariz.
Dia berharap, dugaan tindakan kekerasan ini tidak lagi terjadi pada mahasiswa lain yang sekedar menyampaikan aspirasi.
"Sebagai sesama manusia, saya memaafkan," katanya.