Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Pembagian nasi kotak alias rice box dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kepada warga RW 06 Kelurahan Koja dalam acara baksos Covid-19 Minggu (24/10/2021) lalu berujung masalah.
Puluhan warga mengalami keracunan usai menyantap rice box berisi nasi putih, sayur buncis, telur, hingga orek tempe tersebut.
Nyatanya, berdasarkan penuturan ketua RW, acara baksos besutan DPC PSI Kecamatan Koja tersebut dilakukan tanpa ada koordinasi ke pengurus wilayah setempat.
"Pemberian ini nggak ada koordinasi dengan kita pengurus wilayah, jadi antar teman aja, totalnya ada 80 kotak nasi," kata Ketua RW 06 Kelurahan Koja, Suratman, Senin (25/10/2021) kemarin.
Menanggapi pernyataan ketua RW tersebut, Pengurus PSI DKI Jakarta Norman Lianto buka suara.
Norman mengklaim pengurus ranting di Kecamatan Koja sudah berkali-kali menggelar acara serupa.
Katanya, sudah ada pengurus PSI dari Kecamatan Koja yang memberitahu pengurus wilayah setempat soal pembagian nasi kotak itu.
Baca juga: 5 Korban Keracunan Nasi Boks PSI Masih Terbaring di RSUD Koja, Biaya Perawatan Ditanggung Partai
"Kami sudah berkali-kali membagikan di sekitar wilayah Koja dan ini bukan pertama kalinya kami membagikan di wilayah Koja. Sudah sempat ada ranting kami yang info," ucap Norman di RSUD Koja, Senin malam.
Norman juga menyatakan bahwa divisi hukum dari partainya sudah dipanggil ke Polsek Koja.
Pemanggilan itu untuk kepentingan berita acara pemeriksaan (BAP) terkait pembagian nasi kotak berujung keracunan warga.
"Masalah di kepolisian kami sudah bekerja sama dengan divisi hukum dan sudah diurus dengan baik. Divisi hukum kami sedang di Polsek Koja sedang di-BAP," ucap dia.
Baca juga: Giring Ganesha Jenguk Para Korban Keracunan Nasi Box PSI di Koja
PSI Tanggung Biaya Perawatan
Adapun hingga malam tadi, masih ada lima korban keracunan yang terbaring di RSUD Koja.
Norman memastikan, biaya perawatan para korban keracunan itu akan ditanggung sepenuhnya oleh PSI.