Sepeda motor Scoopy bernomor polisi AD-6299-WS milik pemilik warung ayam goreng hilang pada Rabu, sekitar pukul 11.00 WIB.
Ia menceritakan mulanya dirinya masuk ke dalam warung setelah memarkirkan motornya di parkiran di depan warung ayam miliknya.
"Terus saya masuk ke warung bersama anak dan suami saya," ujarnya kepada TribunSolo.com, Kamis (2/9/2021).
Setelah di dalam warung, dirinya duduk bersama suami dan anaknya di belakang meja kasir yang dijaga oleh adiknya.
"Awalnya ada yang mau beli, tapi enggak jadi, terus tiba-tiba orangnya tadi jadi beli terus dilayani sama adik saya," ungkapnya.
Ia merasa curiga karena pelaku yang diduga perempuan itu mengatakan memesan ayam dengan suara seperti disamarkan. Lantas, ia melihat orang yang memesan ayam itu.
"Saat pesen omongannya aneh, bilang 'Mbk tumas ayam paket hemat', sambil pegang tas kayak orang linglung," ujarnya.
Selang waktu, sekitar 15 menit diduga pelaku tersebut pergi. Namun, saat akan kembali ke rumah, ia mendapati motor miliknya tidak ada di lokasi parkir depan warung.
"Pas mau ambil motor, udah enggak ada langsung Aku sama suami cari pelakunya muter-muter kampung," ungkapnya.
Dari pencarian itu tidak ditemukan motor maupun pelakunya. Akhirnya, dirinya melakukan pengecekkan ke kamera CCTV di sekitar warung miliknya.
"Lihat CCTV rumah di depan warung, terus lihat perempuan itu ambil sepeda motor saya," ujarnya.
Baca juga: Semangatnya Nenek Odah, Berusia 95 Tahun Masih Jadi Petani dan Jalan Kaki Jauh Demi Cari Kayu Bakar
Setelah kejadian itu, adek korban yang melayani diduga korban diduga di hipnotis.
"Kayak dihipnotis, enggak ingat sama sekali (adik koran) kalau habis melayani itu. Padahal saya masih inget, adik kagetnya cuma ada yang beli dua orang sama tiga orang yang satu orang enggak inget sama sekali," ujarnya.
Meski begitu, Viga mengatakan, sebenarnya diduga pelaku pencurian motornya bukan satu keluarga.
"Tadi siang yang laki-laki yang direkaman CCTV membawa anak itu datang ke warung sekitar pukul 13.00 WIB," aku dia.
"Dia mengaku tidak kenal perempuan yang mencuri motor itu, sehingga minta maaf," ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa pria tersebut diminta tolong diduga pelaku setelah membeli kawat di toko bangunan kawasan Semanggi.
"Katanya perempuan itu, minta tolong bonceng ke warung saya, terus saat sampai di warung dia langsung pulang ke rumah kebetulan dekat sama warung saya," ungkapnya.
Kanit Reskrim Polsek Pasar Kliwon Solo, Iptu Supran mengatakan pihaknya masih melakukan penelurusan diduga pelaku tersebut. "Masih dilakukan penyelidikan, dengan mengumpulkan bukti-bukti CCTV dan memeriksa beberapa saksi," ungkapnya.