Ia pun menyebut, penggunaan hak interpelasi hanya menambah pekerjaan rumah DPRD DKI.
Padahal, di sisi lain banyak agenda DPRD DKI yang tertunda imbas pandemi Covid-19.
Seperti pembahasan perubahan APBD 2021 hingga revisi Perda Covid-19 yang tak kunjung selesai.
Untuk itu, Baco menegaskan, Fraksi Golkar tak sejalan dengan PDIP dan PSI.
"Golkar sudah pasti tidak ikut dalam interpelasi, karena hanya nambah kerjaan dan buang-buang waktu," ujarnya saat ditemui di gedung DPRD DKI.
Ketimbang sibuk menggulirkan interpelasi, ia menilai seluruh anggota legislatif seharusnya bersatu membantu pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19.
Baca juga: Gubernur Anies Klaim Skenario yang Dibuatnya Berhasil Atasi Banjir Jakarta
Terlebih, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2020 lalu telah menyebabkan banyak korban berjatuhan.
Jumlahnya pun tak sedikit, hingga hari ini angka kematian karena Covid-19 mencapai 13.216 orang.
"Apa enggak ada cara lain? Apa kurang kerjaan? Apa semua kewajiban dewan sudah terlaksana?"
"Kalau interpelasi berapa lama selesainya? Apalagi rakyat lagi nunggu-nunggu bantuan kita," tuturnya.
Walau tak setuju dengan penggunaan hak interpelasi, Fraksi Golkar menolak penyelenggaraan Formula E.
Anggaran yang digunakan untuk menggelar Formula E pun disebutnya lebih baik digunakan untuk penanganan Covid-19.
"Formula E kami tidak setuju, prinsipnya lebih baik fokus kembalikan uangnya."
"Tapi kalau mau pakai interpelasi gara-gara itu, Golkar juga enggak setuju."
"Mending batalkan Formula E, lalu kembalikan uangnya buat masyarakat," sambungnya.