"Adik saya gapernah dapat perlakuan kasar, apalagi saya sayang banget sama adik saya ini.
Terus ngeliat adik saya diginiin (diplonco), sedih saya.
"Saya mikirin adik saya yang biasanya saya sayang-sayang, ini harus satu pendidikan, ditempa sama-sama.
Jadi lebih berat buat saya," lanjut Letda Indra.
Karenanya, sebisa mungkin Letda Indra menjaga sang adik selama mengikuti pendidikan. Mereka saling bantu diam-diam.
Salah satu yang dilakukanya soal jatah makanan taruna.
"Kalau di ruang makan suka cari adik saya, duduk sebelah dia buat bantuin dia.
Biasanya kan porsi makan taruna pertama itu kan besar.
Biar dia juga ga terlalu menderita, saya ambil nasinya kalau pengasuh enggak lihat agar dia juga engak kekenyangan," ujar Letda Indra.
Sementara itu, Letda Sheila menyebut selalu dimarahi sang kakak bila dirinya mengeluh saat mengikuti pendidikan.
Baca juga: Jalan Hidup Anak Tukang Pijat di TNI: Awalnya Gagal Tes Bintara, Kini Sukses Diterima Taruna Akmil
"Saat saya nangis karena capke, dia bisa marah. Bahkan saya pernah ditinggal karena nangis meski dia sebenarnya enggak tega sama saya," kata Letda Sheila mengenai sosok sang kakak.
Letda Sheila dan Letda Indra menuturkan bahwa rekan seangkatannya sudah mengetahui bahwa keduanya merupakan kakak beradik.
"Tapi kalau junior sama senior pada kaget kok bisa ya kakak beradik masuk Akmil bareng," kata Letda Sheila.
Berhasil di Percobaan Kelima
Perjuangan Letda Indra demi masuk Akmil membutuhkan perjuangan yang begitu keras dan tak kenal menyerah.