Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - W, penumpang yang menodong pengemudi ojek online di Ancol, punya alasan tersendiri di balik aksinya.
Pria bertato itu mengaku menyimpan dendam lantaran pernah dianiaya oleh segerombolan ojek online.
W menuturkan, beberapa waktu lalu, dirinya pernah dipukuli sekelompok pengemudi ojol saat sedang duduk bersantai di suatu tempat.
"Dendam gua bang. Gua lagi duduk dipukul pakai balok, pakai kayu," ucap W saat dibawa ke Pospol Bintang Mas, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (4/11/2021).
Pria yang bekerja sebagai kuli bangunan itu pun berkilah dan meminta tidak diproses lebih lanjut.
Ia merasa dirinya tak sampai memukul maupun menusuk korban Suroto, melainkan hanya mengeluarkan pisaunya saja.
Baca juga: Pengemudi Ojol Ditodong Penumpang di Ancol, Pelaku Sempat Minta Diantar Beli Miras
"Saya kan nggak nusuk cuman megang doang, karena saya dendam sama Grab," ucap dia.
Korban mengatakan, pelaku memesan jasa ojolnya dari kawasan Teluk Gong menuju ke Stasiun Kota.
Namun, di tengah jalan, pelaku sempat memintanya menuju ke kawasan Pluit untuk membeli minuman keras.
"Saya dapat ordernya ke stasiun Kota Tua. Dia minta mampir lagi ke Pluit, katanya mau beli ciu," kata Suroto.
Baca juga: Pengemudi Ojol Ditodong Penumpang di Ancol, Pelaku Terus Tempelkan Benda Berbahaya Sepanjang Jalan
Dalam perjalanan, W juga meminta Suroto mengarahkan sepeda motornya menuju ke proyek bangunan di kawasan Penjaringan.
Di proyek itu, W mengaku baru saja dipecat dan akan menemui rekan kerjanya.
Namun, Suroto menolak permintaan W dan tetap mengarahkan motornya ke Stasiun Kota, titik antar sesuai aplikasi.
Baca juga: Kesaksian Karyawan Saat Komplotan Begal Bersenjata Tajam Beraksi di Warkop Kemang
Saat itu lah W mengeluarkan pisau bergagang pink dan menempelkannya ke punggung korban.
"Terus dia mau nusuk dari belakang. Katanya kalo kamu nggak nurutin saya kamu saya mampusin di sini," ucap Suroto.
Suroto diancam pelaku dan diminta mengantarkannya ke Terminal Tanjung Priok.
"Terus dia mau nusuk dari belakang. Katanya kalo kamu nggak nurutin saya kamu saya mampusin di sini," ucap Suroto menirukan perkataan pelaku.
Takut ditusuk, Suroto akhirnya tetap melajukan motornya dengan pisau yang menempel di punggungnya.
Sampai akhirnya Suroto melihat ada keramaian warga di warung Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Suroto langsung menghentikan motornya dan minta tolong ke orang-orang di warung.
"Akhirnya saya mampir ke sini (warung Jalan Lodan Raya), ada banyak abang-abang tadi," kata Suroto.
W akhirnya tak bisa berkutik saat warga mengerubungi dan membawanya ke Pospol Bintang Mas Ancol.
Kemudian, tak berselang lama, aparat Polsek Pademangan datang ke lokasi untuk memprosesnya.
Kanit Reskrim Polsek Pademangan Iptu Zharfan Edmond mengatakan, polisi akan memproses pelaku.
"Iya kami baru saja mengamankan pelaku yang diduga melakukan penodongan. Saat ini pelaku kami bawa ke Mapolsek Pademangan untuk diselidiki lebih lanjut," ucap Zharfan.