Sisi Lain Metropolitan

Kisah Engkong Geler, Jual Nangka Langsung dari Pohon di Joglo: Pembeli Tinggal Tunjuk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Engkong Geler (66) penjual buah nangka langsung dari pohonnya di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu (14/11/2021).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Meski sudah uzur, engkong Geler (66) masih kuat naik ke pohon nangka di depan rumahnya.

Dalam hal manjat-memanjat, kakek satu ini memang tidak bisa diremehkan.

Tangan dan kaki kurusnya masih mampu naik ke atas pohon setinggi delapan meter.

Engkong Geler metik nangka di Jakarta Barat, Minggu (14/11/2021). (sa)

Tak ada rasa takut sedikitpun ketika ia 'nangkring' di atas ketinggian.

"Wah, saya sih biar udah tua, fisik saya kuat. Ada orang bilang saya kalau manjat kayak bajing," ungkapnya seraya tertawa kepada TribunJakarta.com pada Minggu (14/11/2021).

Di masa senjanya, Engkong Geler menjual buah nangka langsung dari pohonnya.

Pohon nangka di depan rumahnya ini sedang panen banyak. Tampak dari kejauhan buah nangka Engkong Geler besar-besar. Menggoda untuk dipetik.

Ia pun menjual buah nangka langsung dari pohonnya. Terlihat tulisan di lapaknya "Jual nangka mateng, langsung di atas pohon, terimakasih".

Lapak nangkanya ini terletak di seberang Gang Proyek, Kelurahan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

Lapak nangka Engkong Geler di seberang Gang Proyek, Kelurahan Joglo, Jakarta Barat, Minggu (14/11/2021). (sa)

Bagi para pembeli yang "ngiler" dengan buah nangka, mereka bisa langsung tunjuk. 

Dengan semangat, ia akan mengambil buah nangka yang menggantung untuk diberikan kepada pembeli.

"Kong yang itu tuh," begitu kata Engkong Geler menirukan pembeli.

Nanti, engkong yang bakal naik mengambil buah nangka di atas pohon.

Namun, bila buah yang ditunjuk belum matang, pembeli diminta untuk balik lagi ke sana.

"Kalau belum mateng, nanti saya minta dia tinggalin nomor HP. Kalau sudah mateng, saya kabari," tambahnya.

Engkong GEler di lapak nangkanya di Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (14/11/2021). (Satrio Sarwo Trengginas / Tribun Jakarta)

Tak sedikit dari pembeli yang lebih suka manjat untuk mengambil sendiri buahnya.

Ketika sudah matang, pembeli ditemani istri dan anaknya datang untuk mengambil sendiri nangka pesanannya.

"Kalau udah mateng, nanti dia ajak istri dan anaknya. Terus dia naik dan metik sendiri buahnya," cerita Engkong.

Para pembeli buah nangkanya ada yang dari sekitar Joglo tapi ada juga yang dari Pulogadung sampai Bekasi.

Saat ini, terang Engkong Geler, sudah jarang pohon nangka di ibu kota.

Pohon nangka di depan rumahnya ini ia pertahankan sejak tahun 1990-an.

Maka tak heran, ketika buah-buah nangka itu tergantung di atas pohon engkong Geler, banyak pembeli yang tergoda.

Warga Betawi ini memasang harga dari Rp 100 ribu sampai Rp 400 ribu per buahnya.

Baca juga: Jalan-Jalan di Kawasan Pasar Baru, Ada Apa Saja?

Selama menjual nangka, ia pernah keliru mengabarkan pembeli.

Saat itu, buah nangkanya ternyata belum matang.

Akhirnya, uang pembeli pun dikembalikan.

"Tapi saya kan enggak rugi, karena pohon nangkanya punya saya sendiri," pungkasnya.

Berita Terkini