Bangunan sekolah itu masih dalam tahap rehabilitasi total yang dilakukan oleh PT Adhi Karya dan PT Penta Rekayasa sejak bulan September silam.
Baca juga: Bangunan SMAN 96 Jakarta Roboh, Kasudin Tunggu Hasil Penyelidikan Polres Jakbar
Kapolsek Cengkareng, AKP Endah Pusparini mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa robohnya bangunan itu.
"Tidak ada yang meninggal dunia," ujarnya saat ditemui TribunJakarta.com pada Rabu (17/11/2021).
Namun, ia melanjutkan sebanyak 4 orang mengalami luka-luka.
Keempat korban merupakan pekerja proyek itu.
"Satu mengalami luka sedang. Tiga orang lainnya mengalami luka ringan," tambahnya.
Diduga Kesalahan Konstruksi
Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat, Sjukri Bahanan mengatakan diduga robohnya bangunan itu karena kesalahan konstruksi.
"Diduga terjadi kesalahan konstruksi bangunan (bangunan sedang proses pembangunan)," ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu (17/11/2021).
Suasana robohnya bangunan SMA 96 di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (17/11/2021). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)
Sjukri melanjutkan pihak damkar sempat mengerahkan 20 personil untuk mengecek korban di reruntuhan.
Ia engatakan tidak ada korban yang masih terjebak di reruntuhan.
"Proses pencarian dihentikan. Korban sudah berhasil dievakuasi ke RSUD Cengkareng," tambahnya.
Warga sekitar, Kokom (38) mengatakan ia mendengar bunyi ledakan keras saat kejadian.
"Saya sih di dalem lagi nyuapin anak. Kirain saya biasa aja lagi nurunin besi. Tapi kok ini bunyinya kenceng banget," ujarnya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Rabu (17/11/2021).