Kang Dedi pun kemudian meluapkan kekesalannya ke kamera.
"Saya kasih tahu ya netizen, saya lagi bersihkan ini, dia (mahasiswa) protes.
Saya gamau melayani orang yang berteori," ujar Kang Dedi yang sudah ogah menanggapi sang mahasiswa.
Namun, ucapan mahasiswa itu yang mengklaim dirinya mewakili masyarakat Purwakarta membuat Kang Dedi naik pitam.
Tak hanya Kang Dedi, para warga pasar juga menanyakan klaim mahasiswa itu.
Sebagian dari pedagang dan warga yang menonton perdebatan itu meminta Kang Dedi tak usah menanggapi sang mahasiswa.
"Saya ini mewakili masyarakat Purwakarta," ujar sang mahasiswa.
"Masyarakat mana, saya asli Purwakarta," ujar salah satu pedagang yang mencoba menengahi.
Namun sang mahasiswa yang tampak gelagapan dan tak bisa menjawab dengan tegas pertanyaan itu tetap berbicara dengan kalimat yang diawali kata artinya dan terkesan dilpomatis.
Baca juga: Putus Sekolah Lalu Gantikan Ayah Jadi Tulang Punggung, Perjuangan Siti Buat Dedi Mulyadi Kagum
"Masyarakat mana yang anda wakilin.
Mana bukti legalitas anda mewakilin," cecar Kang Dedi.
Sedangkan sang mahasiswa hanya menjabat "Artinya begini, artinya begini, artinya begini," jawab mahasiswa itu yang tak menjawab pertanyaan Kang Dedi.
Kang Dedi yang mulai menurunkan nada bicaranya itu kemudian menyimpulkan maksud kedatangan mahasiswa itu.
"Anda protes terhadap gerakan kebersihan yang saya lakukan," kata Kang Dedi.
"Tidak diprotes, tapi kewenangan dan kompetensinya," ujar sang mahasiswa dengan jawaban yang itu lagi.