Akhirnya, pertemuan keduanya pun terjadi dan pelaku berhasil mengajak korban untuk berkeliling.
Setelah berkeliling, korban diajak ke rumah pelaku untuk beristirahat.
Di dalam kamar, Y mengingkat dan menyekap Mawar.
"Sesampainya di rumah pelaku, korban malah diikat menggunakan selendang dan ditutup mulutnya. Pelaku langsung beraksi mencabuli korban," ungkap Romdhoni .
Baca juga: Akhir Tragis Mantan Napi Hendak Aniaya Nenek Akolina Malah Tutup Usia Dikeroyok Warga
Tidak lama kemudian, istri Y datang dan menggedor pintu rumah.
Ia lalu memergoki suaminya sedang menyekap dan mengikat tangan Mawar.
Bukanya memarahi Y, wanita tersebut malah menyeret Mawar keluar rumah.
"Korban sempat disudutkan sebagai pelakor dan lain sebagainya. Korban yang masih dalam kondisi seperti itu, hanya bisa pasrah dan keluar dari rumah pelaku."
"Korban pun langsung dijemput oleh delapan orang anak sebaya dengan korban, lalu dibawa ke tanah lapang di daerah Araya Kecamatan Blimbing," bebernya.
Di sana, korban mulai dianiaya oleh para pelaku.
Baca juga: Aksi Nekat Suami Habisi Istrinya di Ladang, Pelaku Aniaya Korban Lalu Ditunggu Sampai Meninggal
Korban mengalami pemukulan beberapa kali di bagian wajah hingga berdarah, serta beberapa kali di bagian badan.
Selain itu, HP serta uang tunai Rp 40 ribu milik korban, diambil seluruhnya oleh delapan anak yang mengeroyok itu.
"Dan setelah dianiaya, korban diajak berfoto bersama lalu diantar pulang ke panti asuhannya," tandasnya.
Do Merda Al-Romdhoni mengungkapkan bahwa kondisi korban mengalami trauma berat.
Selain itu, korban juga mengalami luka-luka akibat kasus yang dialaminya tersebut.