"Dan tentu saja tidak berlebihan jika kita katakan Indonesia segera setara dengan negara maju lainnya di dunia," ucapnya.
Formula E Kaji Calon Sirkuit
Sementara, pihak Formula E tengah mengkaji kelaikan lima opsi wilayah itu untuk dijadikan sirkuit Formula E.
Co-Founder Formula E, Alberto Longo, mengungkapkan, penentuan sirkuit bukan perkara mudah.
"Belum ditentukan sirkuitnya, karena ini bukan hal yang mudah, banyak pilihan bagus. Kami akan lakukan FS di lima lokasi tadi," kata Alberto pada kesempatan yang sama dengan Bamsoet.
Alberto juga berbicara tentang mahalnya ongkos balapan Formula E.
Angkanya mencapai 25 juta USD hanya untuk satu hari pelaksanaan.
Sebab, kejuaraan balap mobil bertenaga listrik ini bertaraf internasional.
"Kita paham Formula E adalah kejuaraan dunia dan ini harganya sangat mahal. Jadi untuk balapan satu hari, itu biayanya 25 juta dolar," pungkasnya.
Pras Sebut Bamsoet Ngawur
Sementara, Ketua DPRD DKI Pras menilai Presiden Jokowi tidak perlu diseret ke pusaran polemik Formula E seperti pada pernyataan Bamsoet soal penentuan sirkuit.
"Makin ngawur ini. Saya minta tak perlu membawa-bawa nama Presiden," kata Pras, Kamis (25/11/2021).
Politikus PDIP itu mengklaim sejumlah pihak mendompleng nama Jokowi untuk melancarkan ajang balap Formula E di Ibu Kota.
Ia menilai upaya tersebut tak dapat dibenarkan, terlebih saat ini pelaksanaan Formula E di Jakarta telah menjadi kasus yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Karena sudah ratusan miliar uang rakyat yang sudah disetorkan ini. BPK pun menyatakan itu menjadi temuan. Jadi saya kira harus objektif lah dalam persoalan ini," jelas Pras.