Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Sebanyak 16 anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) telah ditetapkan sebagai tersangka imbas demo yang berakhir ricuh di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/11/2021).
Satu tersangka baru itu diumumkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan pada Jumat (26/11/2021).
"Dari 22 orang yang ditangkap, 16 jadi tersangka," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Sementara itu, Zulpan menyebut terdapat lima anggota ormas PP yang sudah dipulangkan.
"Lima orang yang dipulangkan karena setelah dilakukan pemeriksaan tidak terbukti bersalah," ujar dia.
Baca juga: Polda Metro Jaya: Ormas Pemuda Pancasila Seolah-olah Berada di Atas Hukum
Ia mengungkapkan, 16 anggota ormas PP yang ditetapkan sebagai tersangka diduga membawa senjata tajam dan mengeroyok petugas kepolisian.
Bahkan, AKBP Dermawan Karosekali yang menjadi korban pengeroyokan mengalami luka serius hingga harus menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramatjati.
"Mereka semuanya membawa senjata tajam. Ada 1 anggota Polda Metro atas nama AKBP Karosekali jabatannya Kabag Ops Ditlantas Polda Metro itu dilakukan pemukulan oleh oknum ormas PP yang ikut dalam demo tadi," ujar Zulpan.
Ia pun menyayangkan unjuk rasa yang berakhir ricuh tersebut. Terlebih ada anggota Polri yang diserang oleh demonstran.
"Kita dalam hal ini sangat menyayangkan sekali apa yang telah terjadi bahwa dalam kegiatan demo tadi terjadi kegiatan penyerangan terhadap petugas," tutur Zulpan.
Sementara itu, Dikrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan pihaknya menyita 2 butir peluru dalam penangkapan 15 tersangka.
Baca juga: Luka Berat Dikeroyok Massa Pemuda Pancasila, Begini Kondisi AKB Karosekali di RS Polri Kramat Jati
"Barang bukti ini terdiri dari berbagai macam, salah satunya adalah membawa dua butir peluru yang diduga kaliber 38 punyanya revolver," kata Tubagus.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu memastikan pihaknya akan mengusut asal muasal 2 butir peluru tersebut.
"Kami akan kembangkan terus. Pengembangannya dari mana dia memperoleh dan untuk apa digunakan, bisa sangat mungkin bahwa senjatanya bisa sangat mungkin," ujar dia.