Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Harga minyak goreng di Kota Depok semakin melonjak tinggi. Terkini, harga persatu liter kebutuhan dapur itu menyentuh harga Rp 30 ribu.
Salah seorang pedagang di Pasar Depok Jaya, Pancoran Mas, Renawan Hutasoit, mengatakan, imbas kondisi ini dirinya tak lagi menjual minyak goreng di lapaknya.
"Sebelum harga naik itu kalau kita jual minyak kemasan paling Rp 15 ribu sampai Rp 16 ribu, dari sana modalnya Rp 14 ribu, tapi itu dulu ya sebelum naik," kata Renawan, Kamis (9/12/2021).
"Tapi sekarag modalnya sudah tinggi Rp 30 ribu. Jadi daya beli masyarakat enggak sanggup karena mahal. Otomatis pembeli turun, jadi saya enggak jual dulu," timpalnya.
Baca juga: Minyak Goreng Curah Dilarang, Pedagang Gorengan Mengeluh Terpaksa Beralih ke Minyak Kemasan
Baca juga: Harga Minyak Curah Naik, Pedagang Gorengan di Palmerah Meradang: Waduh Pusing
Renawan mengatakan, dirinya sebagai pedagang harus 'memutar uang' agar dagangannya dapat terus bertahan.
"Pedagang kan butuh uangnya berputar. Sekarang ini sepi dari pembeli mendingan saya alihkan ke yang lain biar cepat perputaran uangnya," bebernya.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Terus Meroket, Wagub Ariza: Semoga Tidak Ada Faktor Kesengajaan
Ia hanya berharap, kondisi harga minyak goreng dapat berangsur normal seperti sediakala.
"Harapannya ya semoga harga minyak ini bisa normal lagi, kaya tahun-tahun kemarin enggak kaya sekarang," tuturnya.
"Apalagi kan jelang natal tahun baru, kan kebutuhan masyarakat tinggi, nah harga minyak ini bepengaruhlah dari aspek ekonomi apalagi pedagang gorengan. Sangat berdampak pada ekonomi masyarakat kecil, jadi mudah-mudahan pemerintah mendengar. Itu harapan pedagang," pungkasnya.