Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Pelaksana tugas (Plt) Kasatpol PP Kebayoran Lama Dian Citra mengatakan, pihaknya tidak menerima protes maupun gangguan saat menertibkan gardu organisasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Pancasila (PP) di Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menurutnya, pihak ormas PP justru bersikap kooperatif saat aparat gabungan melakukan penertiban.
"Alhamdulillah nggak ada (protes). Camat, Satpol PP, dan Lurah bersinergi dengan baik sekali," kata Dian dalam keterangannya, Jumat (10/12/2021).
Bahkan, Dian menyebut proses pengecatan gardu juga dilakukan oleh anggota ormas PP.
"Rekan-rekan ormas mencat sendiri poskonya. Kami dari 3 pilar memonitor," ujar dia.
Baca juga: Gardu Ormas Pemuda Pancasila di Tanah Kusir Diubah Jadi Posko Aparat Gabungan
Gardu ormas PP di Tanah Kusir kini dialih fungsikan menjadi Posko 3 Pilar atau aparat gabungan TNI-Polri dan Satpol PP.
"Posko Ormas PP di Tanah Kusir dicat menjadi Posko 3 pilar," tutur Dian.
Dian menjelaskan, posko tersebut juga dapat digunakan oleh warga sekitar.
"Pos yang menjadi ikon ormas PP di Tanah Kusir menjadi pos terpadu untuk warga dan aparat seluruhnya boleh masuk," ujar dia.
Baca juga: Punya Peran Besar, Polisi Tangkap Tersangka Kasus Pengeroyokan Ormas di Kembangan: Kita Kejar Terus
Selain di Tanah Kusir, gardu ormas PP di samping Hotel Neo telah difungsikan sebagai Poskamling.
Sementara itu, gardu ormas Forkabi di Kelurahan Kebayoran Lama Utara juga sudah dicat dan kini menjadi Posko 3 pilar.
Sebelumnya, aparat gabungan menurunkan 1.913 atribut organisasi kemasyarakatan (ormas) yang terpasang di wilayah Jakarta Selatan.
Penurunan atribut ormas itu termasuk dalam Operasi Cipta Kondisi (Cipkon).
Baca juga: Posko Lokasi Pengeroyokan yang Tewaskan Anggota Ormas di Kembangan Diubah jadi Musala
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, ribuan atribut ormas itu diturun untuk mencegah terjadinya keributan.