TRIBUNJAKARTA.COM - Herry Wirawan mempunyai cara cerdik agar aksi bejatnya merudapaksa 12 santriwati, tak dicurigai tetangganya.
Diketahui, Herry Wirawan sengaja melarang para santrinya mengobrol dengan warga sekitar.
Selain itu, Herry turun langsung menemani kemanapun korban pergi, termasuk sekedar berbelanja di warung.
Hal tersebut disampaikan oleh petugas keamanan di Kompleks Sinergi Antapani, Kota Bandung, Hendar.
Di salah satu rumah di kompleks tersebut berdiri Yayasan Manarul Huda yang dikelola Herry Wirawan berdiri.
Sekedar informasi Herry Wirawan tega merudapkasa 12 santriwatinya sendiri yang masih di bawah umur.
Baca juga: TERKUAK Herry Wirawan Ternyata Rudapaksa 21 Santriwati Sejak 2016, Istri Pelaku Turut Terlibat?
Dari perbuatan keji Herry Wiryawan, 8 dari 12 santriwati bahkan hamil dan sudah melahirkan 9 bayi.
Sementara itu, Hendar mengatakan penangkapan Herry dilakukan beberapa bulan lalu.
Ia pun menceritakan, kegiatan di panti yatim tersebut tampak normal dari luar.
Pada waktu-waktu tertentu, katanya, anak-anak mengaji di lantai utama rumah tersebut.
"Warga juga sempat heran, kok yang di panti yatim itu perempuan semua, tidak ada laki-lakinya. Ya, laki-lakinya Herry saja. Apa boleh begitu secara agama atau bagaimana, warga percaya saja," katanya.
Ia lalu mengatakan, anak-anak di rumah tersebut pun tidak diperbolehkan keluar rumah.
Padahal di sekitarnya banyak anak-anak tetangga yang seusia dengan mereka.
"Anak-anak yang ada di situ usia SD dan SMP. Masih bisa bermain di luar padahal," ucap Hendar.
Baca juga: Aturan Ketat Diterapkan Herry Wirawan di Pesantren, Orangtua Korban: Anak Gak Pernah Lama di Rumah
Hendar kemudian mengatakan santriwati di yayasan tersebut bahkan tak diizinkan untuk belanja ke warung sendirian.