Virus Corona di Indonesia

Penumpang Internasional Melonjak, Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta Bakal Dioperasikan Kembali

Penulis: Ega Alfreda
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penumpang di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten - Menjelang akhir tahun, banyak penumpang dari luar negeri masuk ke Indonesia. Pihak Bandara Soekarno-Hatta menambah pintu masuk kedatangan luar negeri.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta menerapkan beberapa skema baru untuk penumpang internasional.

Satu di antaranya menambah pintu masuk kedatangan penumpang dari luar negeri guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Kepala Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko mengatakan, menjelang akhir tahun justru banyak penumpang dari luar negeri masuk ke Indonesia.

"Mengingat saat ini kedatangan luar negeri cukup banyak, dan khawatir penumpukan. Antisipasinya, kita lakukan pembagian pada kedatangan luar negeri," jelas Handoko kepada wartawan, Jumat (17/12/2021).

Darmawali menuturkan, pihaknya akan menambah pintu masuk kedatangan luar negeri.

Baca juga: 15 Ribu WNA Masuk Bandara Soekarno-Hatta dalam 3 Pekan Terakhir, Paling Banyak dari China

Yakni di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta.

"Yang sebelumnya hanya ada di Terminal 3 pintu masuknya, saat ini juga ada di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta," ujar Handoko.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko (baju biru) saat ditemui di kantornya, Rabu (13/10/2021). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

"Ini dilakukan untuk menghindari klaster baru dalam proses kedatangan dari luar negeri," sambungnya.

Pasalnya, pihaknya telah mendeteksi adanya warga negara Indonesia (WNI) dari Amerika dan Inggris yang membawa virus Omicron tersebut.

Hal itu diketahui dari hasil penelitian yang dilakukan di balitbang kesehatan.

"Mendeteksi adanya probable varian Omicron pada WNI yang pulang dari Amerika dan Inggris, berdasarkan uji laboratorium genom sequencing yang dilakukan," pungkas Handoko.

Baca juga: Menjelang Nataru, Penumpang Rute Internasional di Bandara Soekarno-Hatta Justru Meningkat

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022, jumlah penumpang yang datang dari luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta justru melonjak.

Dari sumber, pada bulan Desember 2021 terjadi peningkatan penumpang rute internasional setiap hari Minggu atau akhir pekan.

"Kami bisa mengambil data dari tanggal 1 Desember sampai dengan tanggal 14 Desember 2021 saat ini mengalami peningkatan," ujar Komandan Satuan Tugas (Satgas) Udara Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta, Kolonel Sus Agus Listiyono, Rabu (15/12/2021).

"Sudah di atas 3.000, bahkan pernah sampai di angka 4.000," sambungnya.

Suasana aktivitas penumpang di Sub Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (21/11/2021). (Istimewa)

Pada tanggal 5 Desember 2021 ada 4.003 penumpang yang datang dari luar negeri.

Kemudian pada tanggal 12 Desember 2021 berjumlah 4.248 penumpang.

"Itu sekitar 27 flight. Rata-rata 25 flight per hari," ujar Agus.

Sebelumnya, lanjut dia, kedatangan penumpang penerbangan rute Internasional di bandar udara terbesar di Indonesia itu hanya di bawah 3.000.

"Sebelumnya itu di bawah 3.000 atau antara 2.000 sampai 3.000 penumpang per harinya," terang dia.

Menurut Agus, penumpang yang datang dari luar negeri masih didominasi oleh warga negara Indonesia (WNI).

Sementara warga negara asing (WNA) yang paling banyak berasal dari Singapura, Turki dan Malaysia.

Baca juga: Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Diprediksi Meningkat saat Nataru, Menhub Minta Pesawat Dicek

"Mereka (WNA) dari Singapura dan Turki dan Malaysia, itu yang banyak. WNA 40 persen WNI 60 persen," tutur Agus.

Selain kedatangan dari luar negeri, Satgas Udara Bandara Soekarno-Hatta juga juga mencatat terjadi peningkatan keberangkatan WNI ke luar negeri.

Oleh karenanya, Agus mengimbau agar masyarakat Indonesia menunda bepergian keluar negeri untuk mencegah penularan varian baru Covid-19 B.1.1. 529 atau Omicron.

"Mohon kepada masyarakat semua apabila tidak ada kepentingan yang urgent untuk ke luar negeri agar ditahan dulu. Kalau kita tidak menyikapi hal itu maka akan timbul varian baru tersebut," pungkas Agus. 

Berita Terkini