Viral di Medsos

'Saya Mohon Maaf Khilaf' Ucap Kader PDIP Usai Aniaya Bocah SMA, Pelaku Sebut Korban Tak Sopan

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Di media sosial Instagram viral video yang merekam aksi sok jago seorang pengemudi mobil mewah di depan sebuah minimarket.

TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Pembina Satgas PDI Perjuangan Sumut, Halpian Sembiring Meliala akhirnya meminta maaf kepada bocah SMA berinisial FAL (16).

Halpian meminta maaf atas aksi arogannya di depan minimarket yang kemudian videonya viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Halpian tampak emosi kepada bocah SMA Al Azhar, Medan.

Tak hanya emosi, Halpian terlihat menganiaya FAL hingga korbannya tersebut mundur.

Peristiwa tak manusiawi itu terjadi gara-gara Halpian Sembiring diduga tak terima ditegur oleh pelajar yang diketahui sebagai penghafal Al Quran itu.

Baca juga: Sangar Pukul Bocah SMA, Kader PDI Perjuangan Cuma Nunduk hingga Pelankan Suara saat Wajah Diekspos

Saat ini, Halpian sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut.

Saat dihadirkan di depan media, Halpian mengaku emosi setelah mendengar kata-kata tak sopan yang dilontarkan korban.

"Korban bilang, kau pinggirkan mobil mu. Lalu saya datangi beliau. Saya bilang, dek sopan dikit, saya ini orang tua. Anak saya lebih tua dari mu. Lalu si korban bilang, mobil mu geser," kata Halpian dikutip TribunJakarta.com dari TribunMedan, Sabtu (25/12/2021).

Di media sosial Instagram viral video yang merekam aksi sok jago seorang pengemudi mobil mewah di depan sebuah minimarket. (Tangkapan layar di Instagram)

Atas dasar itu, Halpian kemudian menganiaya korban sedemikian rupa.

Saat ini, Halpian mengaku khilaf dan meminta maaf atas perlakuannya kepada FAL.

"Saya mohon maaf khilaf," katanya.

DI sisi lain, ibu korban, Inna tak terima dengan tudingan yang dilontarkan pelaku.

Menurut Inna, tak mungkin anaknya berkata-kata kasar kepada seorang yang lebih tua.

Inna menduga, apa yang disampaikan pelaku ini cuma pembelaan diri saja.

"Anak saya, saya besarkan dengan pendidikan agama. kasih sayang. Tidak mungkin dia berucap seperti itu. Saya tidak terima," kata Inna.

Halaman
123

Berita Terkini