Adapun merujuk pada peraturan perundang-undangan, jabatan Gubernur DKI 2022-2024 akan diisi oleh jabatan pimpinan tinggi madya atau setara pejabat eselon I.
Baca juga: Singkirkan Airin Rachmi, Golkar DKI Ngotot Pilih Ahmed Zaki Jadi Calon Gubernur DKI Pengganti Anies
PSI mengidealkan pejabat sementara ini harus memiliki sosok yang transparan, terutama dalam hal anggaran.
Pasalnya, PSI kerap frontal perihal anggaran di era kepemimpinan Anies, satu diantaranya menyoal tranparansi pendanaan Formula E.
Dinilai memakai uang rakyat atau dari APBD DKI, PSI bersama PDIP sampai mengajukan hak interpelasi.
"Kami dari PSI berharap Menteri Dalam Negeri mengangkat sosok yang transparan, menjalankan politik anggaran yang tepat guna dan efisien, dan menjunjung tinggi nilai toleransi. Ini nilai-nilai PSI yang kami titipkan kepada Pak Mendagri," kata Rian, Rabu (5/1/2022).
Kendati begitu, ia meminta para eksekutif dan legislatif Kebon Sirih untuk tetap fokus pada jabatan yang kini diemban.
Permasalah yang ada di Ibu Kota harus diselesaikan selama era kepempinan Anies.
"Lebih baik kita fokus pada pengawasan Gubernur yang sekarang ini menjabat. Fokus pada permasalahan depan mata kita," jelasnya.