Direktur Keuangan Jakpro Mundur

PSI Desak Anies Pikir Ulang Adakan Formula E: Apa Kita Harus Tunggu Seluruh Jajaran Jakpro Mundur?

Penulis: Nur Indah Farrah Audina
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Formula E di Diriyah Arab Saudi 2019

Melalui rilis resminya, PT Jakpro mengungkap alasan pengunduran diri Yuliantina Wangsawiguna yakni karena sakit dan tengah menjalani perawatan.

"RUPSLB Jakpro telah memutuskan untuk menyetujui pengunduran diri Direktur Keuangan Yuliantina Wangsawiguna guna menjalani perawatan kesehatan yang dijalankan sejak dua bulan lalu," demikian isi pernyataan resmi Jakpro dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (29/1/2022).

Adapun jabatan Direktur Keuangan PT Jakpro saat ini diisi oleh Leonardus W. Wasono Mihardjo.

Akrab disapa Soni, Direktur Keuangan PT Jakpro ini diketahui pernah menjabat sebagai Partner di Accenture, dan sebelumnya telah 25 tahun malang melintang di industri telekomunikasi, khususnya Telkom Group, dengan posisi terakhir sebagai CFO PT Telkomsel.

Soni juga merupakan lulusan S1 STT Telkom, S2 bidang Telekomunikasi dari Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), dan S3 bidang Bisnis dari Binus University.

Baca juga: Ini Pernyataan Polisi Usai Dipecat Tidak Hormat Lantaran Rudapaksa Mahasiswi Magang

Selain itu, kondisi keuangan PT Jakpro belakangan memang menjadi sorotan setelah terungkap BUMD DKI ini belum punya sponsor untuk menggelar Formula E yang akan dilangsungkan Juni 2022 mendatang.

Alhasil, Jakpro pun harus menggelontorkan dana perusahaan hingga Rp70 miliar untuk menalangi pembuatan trek Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Pusat.

Bahkan, anggota Komisi B DPRD DKI dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak khawatir, Jakpro bisa kolaps gara-gara Formula E.

Dikutip dari Wartakotalive.com, Jakpro sudah memakai dana korporasi sebesar Rp 70 miliar untuk mencicil pengadaan material lintasan Formula E sejak tahun 2019 lalu.

Bahkan, Jakpro berencana kembali menggunakan dana korporasi sebesar Rp 50 miliar karena uang sponsor belum masuk. 

Padahal, mereka harus menyiapkan sirkuit untuk turnamen Formula E akan digelar sekitar 130 hari lagi.

“Dana korporasi keluar Rp 70 miliar tentunya menimbulkan efek Jakpro akan kolaps. Kalau gagal dilaksanakan dan swasta tidak ada yang ikut, maka uang Jakpro akan hilang dan rencana revenue (pendapatan) Rp 2,1 triliun untuk tahun 2022 hanya sebatas di atas kertas saja,” kata anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak berdasarkan keterangannya, Kamis (27/1/2022).

Berita Terkini