Seknas Jokowi Sambut Baik Kebijakan Pemerintah Buat Harga Minyak Goreng Turun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Seknas Jokowi Bidang Ekonomi Kreatif, Erwin. Seknas Jokowi menyambut baik kebijakan pemerintah turunkan harga minyak goreng di pasaran.

TRIBUNJAKARTA.COM - Seknas Jokowi menyambut baik kebijakan pemerintah turunkan harga minyak goreng di pasaran.

Diketahui, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minyak goreng adalah bagian dari tradisi, bukan sekadar pelengkap keperluan dapur.

"Wajar bila ada kecemasan ketika harga minyak goreng naik secara tiba-tiba awal tahun ini, dari kisaran harga Rp 14. 000 per liter, bisa melambung menjadi sekitar Rp 20. 000 per liter, bahkan untuk jenama (merk) premium bisa lebih tinggi lagi," kata Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Seknas Jokowi Bidang Ekonomi Kreatif, Erwin dalam keterangan tertulis, Kamis (3/2/2022).

Ia menilai kecemasan masyarakat direspons cepat oleh pemerintah dengan mengadakan operasi pasar.

Termasuk mengeluarkan regulasi terkait (Permendag), agar harga minyak goreng kembali normal dan tetap stabil.

"Seknas Jokowi , sebagai elemen kelompok sipil yang selalu mendengar dan memperjuangkan aspirasi masyarakat, menyambut baik kebijakan pengendalian harga melalui ketentuan HET (harga eceran tertinggi) minyak goreng, sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo agar segera melakukan stabilisasi harga," kata Erwin.

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Belum Turun, Warga Buru Stok Minimarket

Baca juga: Menteri Perdagangan Klaim Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Bakal Turun dalam 4 Hari

Dalam Permendag No 6/2022, kata Erwin, HET minyak goreng diatur dengan rincian migor curah sebesar Rp11.500/liter, kemasan sederhana sebesar Rp13.500/liter, dan kemasan premium sebesar Rp14.000/liter.

Ia menegaskan Seknas Jokowi bersama elemen masyarakat yang lain siap mengawal kebijakan harga tersebut, agar harga di tingkat konsumen benar-benar sesuai dengan harga patokan pemerintah.

"Selain mengawal stabilisasi harga minyak goreng, Sekna Jokowi juga ikut memonitor komoditi gula," kata Erwin.

"Berdasar pengamatan media arus utama, ada kecenderungan harga akan naik juga. Kita harus ingat, dalam beberapa minggu ke depan bulan puasa segera tiba, dan dilanjutkan dengan lebaran," sambung Erwin.

Erwin menuturkan bahwa masyarakat Indonesia selalu menyambut dengan sukacita datangnya bulan puasa dan perayaan lebaran, tanpa mempersoalkan lagi keyakinan yang dianut.

"Semua berbaur dengan gembira. Para pelaku UMKM juga menyambut antusias datangnya bulan puasa dan momen lebaran, sebagai ikhtiar menambah rezeki," katanya.

Ia mengatakan satu diantara ekspresi rasa sukacita warga terlihat pada kuliner.

Secara tradisi ada kudapan khusus saat berbuka puasa, dan hidangan yang lebih bervariasi saat makan malam dan santap sahur, dan itu sama artinya ada tambahan kebutuhan minyak goreng dan gula.

"Kiranya harga minyak goreng, gula, termasuk sembako lainnya, harga tetap stabil dan terjangkau, sehingga rakyat bisa menjalani hari-hari dengan tenang, sampai tiba waktunya saat bulan puasa nanti. Suara batin rakyat adalah juga suara batin segenap relawan Seknas Jokowi," imbuhnya.

Berita Terkini