Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan kondisi terkini penyebaran Covid-19 di ibu kota.
Informasi ini disampaikan Anies lewat video yang diunggah di instagram miliknya (@aniesbaswedan).
Dalam video itu Anies menyebut, angka penularan Covid-19 di DKI terus meroket dalam beberapa pekan terakhir, kasus aktif hingga 7 Februari kemarin pun sudah menyentuh angka 74.000.
Bahkan, penambahan kasus harian sudah melampaui puncak tertinggi saat gelombang kedua Covid-19 melanda pada Juni 2021 lalu.
Rekor baru ini pecah pada 6 Februari 2022 kemarin saat ada penambahan 15.925 kasus baru.
"Jumlah kasus baru ini melebihi rekor penambahan kasus harian yang pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 12 Juli 2021, karena pada saat itu sekitar 14.500," ucapnya dikutip TribunJakarta.com, Rabu (9/2/2022).
Baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Pastikan Konsumsi Makanan Sehat Mulai dari Tokonya
Walau demikian, Anies meminta masyarakat tidak panik lantaran tingkat keparahan Omicron tidak separah varian Delta.
Hal ini bisa dilihat dari jumlah kematian karena Covid-19 yang jauh lebih rendah dibandingkan pertengahan 2021 lalu.
Saat ini, rata-rata kematian karena Covid-19 berada di kisaran 30 per hari.
Sedangkan, saat puncak gelombang kedua lalu angka kematian per harinya bisa mencapai 200 kasus.
"Angka kematian yang lebih rendah kali ini di satu sisi bisa membuat kita lebih tenang," kata Anies.
"Tidak perlu panik bahwa kita akan mengalami keadaan seperti di gelombang Delta kemarin," tambahnya menjelaskan.
Meski demikian, orang nomor satu di DKI ini meminta seluruh warganya tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Pasalnya, tidak menutup kemungkinan angka kematian bisa terus melonjak seiring penambahan kasus yang juga semakin meroket.