TRIBUNJAKARTA.COM, KUPANG - Suasana yang seharusnya menyenangkan malah berujung menjadi pilu.
Irfan bertemu dengan sosok menyeramkan dari penunggu sungai yang ditakuti selama ini oleh warga.
Tubuh mungilnya pun menjadi korban selanjutnya!
Saat tengah hari, Irfan bersama pamannya, Alfin pergi ke tepi sungai dengan niat mencari ikan.
Hari itu masih siang, sekitar pukul 13.30 WITA pada Jumat (4/2/2022).
Begitu sampai, pamannya lalu mulai mencari ikan di Sungai bernama Mungai Ela, Desa Tuafanu, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Ritual Kakek Cabul Berusia 80 Tahun Gendong Bocah Tetangga Lalu Mandikan Pakai Abu
Sedangkan, ia duduk santai menikmati suasana di pinggir sungai.
Berjam-jam mereka menghabiskan waktu mencari ikan.
Siang pun mulai tergantikan senja hari.
Baca juga: Viral Bocah-bocah Iseng Lempari Lumpur ke Truk Melintas di Jalan R. E. Martadinata Pademangan
Tepat pukul 16.00 WIB, sang paman menyudahi pencarian ikan di sungai dan mengajak Irfan pulang.
Namun, Irfan mengakhiri kegiatan bermain di tepi sungai dengan terlebih dulu mencuci kaki.
Sambil menunggu, Alfin berjalan mengambil sepeda motor beberapa meter dari tepi sungai itu.
Baca juga: Akal Bulus Pelatih Sepak Bola Lecehkan 7 Bocah Laki-laki, Terkuak Iming-iming Buat Mabar Game Online
Ketika Irfan sedang cuci kaki, sang penunggu sungai pun mulai menampakkan dirinya.
Tercekat lah dada siapa saja yang melihat sosok itu.
Pertemuan dengan sosok penunggu sungai
Irfan lantas berteriak minta tolong.
Teriakannya langsung didengar oleh si paman dari motor.
Alfin bergegas menuju sumber suara.
Baca juga: Terungkap Alasan Tili Nekat Tangkap Buaya Demi Lepaskan Kalung Ban di Palu, Sampai Rogoh Rp 4 Juta
Betapa terkejutnya dia melihat keponakannya tengah diterkam oleh buaya, predator purba di sungai itu.
Segala cara dilakukan Alfin. Ia berusaha menolong dengan melemparkan tali pancing ke arah korban.
Irfan meraih tali itu agar terlepas dari cengkraman gigi tajam buaya yang mengoyak tubuhnya.
Namun, berujung sia-sia.
Buaya itu menyeret Alfin ke pinggir muara. Gagal dengan tali pancing, Alfin menggunakan kayu untuk memukul buaya itu.
Upaya penyelamatan itu pun gagal juga.
Baca juga: Derita Buaya Berkalung Ban Berakhir, Tili Beraksi Dalam Senyap: Bermodalkan Ilmu Tangkap Burung
Tak habis akal, Dengan menggeber sepeda motornya, ia kabarkan ayah Irfan, Ahi Tofel Bessie.
Saat kembali tiba di lokasi, mereka mengambil sebatang kayu lalu memukul lagi buaya itu.
Pukulan keras dari kayu itu membuat buaya akhirnya melepaskan Irfan.
Kapolsek Kualin Ipda Eko Warso, mengatakan nyawa bocah itu tak tertolong saat dibawa ke puskesmas.
"Akan tetapi saat memasang infus, korban menghembuskan nafas terakhir," ujar Eko Warso.
Alami Luka Cukup Parah
Kondisi korban mengenaskan pasca dicabik-cabik buaya. Dari video yang diterima POS-KUPANG.COM pada Selasa malam 8 Februari 2022, Irfan mengalami luka serius pada kaki dan tubuh
Luka menganga dan kondisinya parah di pinggang kiri, sampai rusuk kelihatan dan usus terburai keluar. Ada juga luka di bawah pusar.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, Irfan tampak terbaring di tempat tidur tanpa busana. Wajahnya pucat pasi.
Baca juga: Tak Tersohor Seperti Panji Petualang, Sosok Ini Mampu Taklukkan Buaya Raksasa Berkalung Ban di Palu
Menurut Eko Warso, kondisi korban kritis akibat gigitan buaya sehingga nyawanya tidak tertolong.
Ia menjelaskan, ketiadaan dokter di Puskesmas Kualin membuat keluarga membawa jenazah Irfan Bria ke Puskesmas Kolbano untuk dilakukan visum sebelum dibawa pulang ke rumah duka.
Pada Sabtu 5 Februari 2022, pihak keluarga melaksanakan upacara penguburan jenazah Irfan Bria.
Ia mengimbau masyarakat tidak mencari ikan di Muara Ela karena lokasi itu ada banyak buaya.
Baca juga: Air Mata Buaya Suami Sukses Kelabui Warga, Istri di Duren Sawit Sempat Dikira Meninggal Karena Sakit
Menurutnya, pihak kepolisian bersama pemerintah telah memasang papan informasi berisi larangan Awas Ada Buaya. Hal itu dengan tujuan agar warga memperhatikan dan selalu waspada terhadap buaya
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Kronologi Bocah TTS Dicabik-cabik Buaya Saat Sedang Cuci Kaki, Upaya Penyelamatan Dramatis